Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Total 6 SD dan 1 SMP di Selo Boyolali Diselimuti Abu, KBM Berjalan Biasa 

Sekolah di kawasan Selo, Boyolali juga ikut terdampak hujan abu. Namun, tidak ada sekolah yang diliburkan dan aktivitas masih berjalan biasa.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Sekolah di kawasan Selo, Boyolali terdampak hujan abu. Siswa tetap masuk dan diimbau pakai masker. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Erupsi gunung Merapi berdampak pada hujan abu.

Ada tiga desa di Boyolali yang terdampak abu vulkanik Merapi ini.

Yakni Desa Jrakah, Klakah dan Tlogolele, kecamatan Selo.

Sekolah di tiga desa itu pun tak luput dari guyuran abu vulkanik.

Total ada 6 SD dan 1 SMP yang diselimuti abu Merapi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto mengatakan guyuran abu tak membuat aktivitas belajar mengajar dihentikan.

Baca juga: Cuma Berjarak 5 KM dari Puncak Merapi, Siswa SDN 2 Tlogolele Tetap Sekolah : Tak Terganggu Hujan Abu

"Anak-anak wajib pakai masker selama pembelajaran berlangsung," kata Darmanto.

Dia menyebut selain SDN 2 Tlogolele yang berada di Dukuh Belang, Desa Tlogolele, yang berjarak 5 kilometer dari puncak, ada sekolah lain yang juga terdampak.

Antara lain, SDN 1 Tlogolele dengan jumlah siswa 88 anak, SDN 2 Jrakah dengan 129 anak, SDN 3 Jrakah 97 anak, SDN 1 Klakah 135 anak dan SDN 2 Klakah dengan 96 anak. 

"Data Disdikbud Boyolali, ada 6 SD dengan 672 siswa dan 1 SMP terdampak abu vukkanik," tambahnya.

Selain itu ada juga SMP. Yakni SMPN 2 Selo di Jrakah, Selo.

"Kepala Sekolah, guru untuk kondisikan anak-anak tenang, tetap waspada, tingkatkan koordinasi dengan Kades, Camat, Puskesmas, relawan," pesan Darmanto. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved