Kuliner Wonogiri: Bakso Urat Empat Sekawan di di Jalan Kolonel Sugiono, Seporsi Cuma Rp 12 Ribu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bicara soal kuliner bakso Wonogiri tak akan ada habisnya.

Bahkan, di Wonogiri disebut-sebut akan sulit mencari bakso yang tidak enak. 

Salah satu warung bakso yang bisa dicoba yakni Bakso Empat Sekawan yang terletak di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri Kota. 

Baca juga: Kuliner Solo: Bakso Daging Sapi Pak Suradi, Samping Pegadaian Cokronegaran, Langganan Putra FX Rudy

Di sini menu baksonya spesial sebab selain campuran dagingnya yang dominan, bakso diberi cacahan urat sehingga terasa renyah dan kriuk-kriuk ketika disantap. 

"Kami buka baru sekitar satu bulan, disini ada bakso urat dan mie ayam," kata pemilik Bakso Empat Sekawan, Suwarno, kepada TribunSolo.com. 

Pria yang merupakan pensiunan TNI itu sudah lama berkecimpung di dunia perbaksoan, bahkan sejak dirinya kecil. 

Sekitar tahun 1984 Suwarno pernah berjualan bakso pikulan di Kalimantan. Sekitar tahun 1990, dia memutuskan untuk bergabung menjadi anggota TNI. 

Baca juga: Kuliner Wonogiri: Soto Sewu Bang Doel Depan KUA Kecamatan Ngadirojo, Sudah 14 Tahun Jual Soto Murah

Saat itu, usahanya dilanjutkan oleh saudaranya sampai mempunyai tiga warung bakso di Kalimantan. Setelah pensiun dari TNI tahun 2022, ia memutuskan untuk kembali berjualan bakso di Wonogiri. 

"Dalam sehari biasanya 5-10 kilogram daging. Kalau dihitung mangkok bisa ratusan, banyak rekan-rekan TNI yang sering mampir kesini," ujarnya. 

Seporsi bakso urat di warungnya ia jual seharga Rp 12 ribu.

Dalam satu mangkok, pengunjung mendapatkan tiga bakso kecil dan satu bakso besar, itu juga sudah termasuk isian bakmi. 

Baca juga: Kuliner Klaten: Depot Duren Kopyok, Tempat yang Cocok Nikmati Mie Kopyok dan Es Campur Bersama

Selain bakso disana juga terdapat menu lain seperti mie ayam seharga Rp 8 ribu saja.

Untuk menu minuman, ada beberapa pilihan seperti teh maupun jeruk serta kopi. 

"Uratnya dicacah biar kriuk-kriuk. Tapi saya juga membuat bakso yang dagingnya digiling," pungkasnya. (*)