Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Mario Dandy

Sosok Wahono Saputro : Kepala Kantor Pajak Jaktim Punya Harta Kekayaan 14 M, Terseret Kasus Rafael

Diketahui, Wahono Saputro adalah Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, kini ikut terseret pusaran kasus Rafael Alun Trisambodo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur Wahono Saputro akan diklarifikasi harta kekayaannya oleh KPK, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (14/3/2023). 

Diperiksa Lagi

Wahono Saputro kembali mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/3/2023) pagi.

Kedatangan Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut untuk mengklarifikasi harta kekayaannya yang dinilai tak wajar.

Mengutip tayangan Kompas Tv, adapun jumlah harta kekayaannya merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) berjumlah Rp 14,3 miliar.

Selain itu, Wahono juga harus melakukan klarifikasi terkait dengan kepemilikan saham di perusahaan yang terafiliasi dengan rekannya Rafael Alun Trisambodo.

Sebagaimana diketahui, harta kekayaan Rafael, yang tak lain adalah ayah dari Mario Dandy Satriya, saat ini telah masuk tahap penyelidikan.

Sehingga, nama Wahono pun terseret dalam pusaran kasus terkait kepemilikan harta tak wajar oleh pejabat Kemenkeu.

Wahono dikabarkan telah tiba di Gedung Merah Putih KPK mendekati pukul pukul 09.00 WIB.

Kendati demikian pihaknya belum memberikan keterangan terkait alasan pemanggilannya ini.

Wahono langsung menuju ke bagian administrasi dan menunggu beberapa saat, sampai akhirnya ia dipersilakan masuk untuk melakukan proses klarifikasi.

Soal harta kekayaannya, sebagian besar harta Wahono berupa tanah dan bangunan.

Dalam catatan terakhir dalam LHKPN Tahun 2023, nilai 10 bidang tanah dan bangunan Wahono ini sebesar Rp 12,8 miliar.

Tanah dan bangunan ini tersebar di beberapa titik, yakni Tangerang Selatan, Banten, Jakarta Selatan, Surakarta dan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu ada catatan kepemilikan harta dengan nilai Rp 930 juta dan surat berharga sebesar Rp 288 juta.

Lalu harta bergerak Rp 252 juta lebih dan Rp 1,6 miliar dalam bentuk kas dan setara kas.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved