Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Demo Pabrik Aqua di Klaten

Pandangan Pengamat Soal Demo Pabrik Aqua di Klaten: Perlu Audiensi Warga, Perusahaan dan Pemkab

Pengamat berpandangan untuk menyelesaikan konflik antara pabrik Aqua dan warga, perlu ada momen duduk bersama. Harus ada juga pengawasan dari Pemda.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Aksi massa dari AMGA di depan PT TIV di Desa Wangen, Polanharjo, Klaten pada Jumat (17/3/2023). 

"Bisa dengan menambah besaran dana CSR, yang dapat digunakan untuk perbaikan kualitas lingkungan dan penyelesaian tuntutan warga setempat," kata Mulyanto

"Pemberian dana CSR itu aturan pemerintah sebenarnya ada, awalnya memang diperuntukkan bagi BUMN, tetapi perusahaan swasta bisa dinaungi dalam perda di Kabupaten Klaten, hanya saja belum tahu bunyinya seperti apa, tapi intinya sekian persen dari keuntungan perusahaan wajib disalurkan dalam kegiatan CSR," terangnya. 

Berdiri sudah 21 tahun, namun ternyata keberadaan pabrik tersebut belum berdampak signifikan untuk perekonomian warga sekitar.

Mulyanto mengatakan warga pernah melayangkan protes sebelumnya. 

Protes itu berakhir dengan solusi yang diambil yakni pengambilan 1 liter air dikenakan tarif tertentu untuk diberikan ke desa.

Alhasil, Bumdes Ponggok menjadi lebih maju, karena ada suntikan dana dari perusahaan.

"Hanya saat ini, dampaknya lebih parah dibanding 10 tahun yang lalu, dan perusahaan dimungkinkan kurang transparan dalam mengambil air setiap harinya," jelasnya. 

"Jika semakin hari semakin banyak volume air yang diambil, dipastikan kerusakan lingkungan semakin parah," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved