Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sempat Dikira Seorang TKW, Putri Gus Dur Alissa Wahid Anggap Wajar Petugas Bandara Tak Kenal Dirinya

Terkait viralnya cuitan tersebut di media sosial twitter, Alissa mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat wajar para petugas tak mengenalinya.

Wartakota
Alissa Wahid dapat perlakuan buruk dari petugas imigrasi. 

TRIBUNSOLO.COM - Putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menanggapi viralnya cuitan dirinya sebelumnya yang menceritakan pengalaman kurang menyenangkan di bandara Soekarno Hatta.

Sebelumnya diberitakan, Alissa Wahid sempat disangka sebagai seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Baca juga: Viral Anak Gus Dur Dikira TKW oleh Petugas Bandara, Koper Sampai Diacak-acak Petugas

Saat kejadian tersebut, petugas bandara memberikan perlakuan yang kurang menyenangkan kepada Alissa Wahid.

Tak hanya itu, petugas yang memeriksanya berwajah cemberut.

Dalam cuitannya, Alissa mengaku diperiksa oleh petugas bandara dan diminta untuk membuka kopernya. 

Alissa mengaku kesal karena saat pemeriksaan kopernya disebut diacak-acak. 

 

 

Terkait viralnya cuitan tersebut di media sosial twitter, Alissa mengungkapkan sejumlah alasan yang membuat wajar para petugas tak mengenalinya.

Pertama, putri Gus Dur ini menyebut dirinya memang tidak kerap muncul di ruang publik yang populer.

"Memang saya kan tidak banyak di ruang publik yg populer. Paling muncul urusan pembelaan rakyat atau kasus apa," cuit Alissa melalui Twitter @Alissawahid, Selasa (21/3/2023).

Alasan kedua, Alissa lebih sering pergi sendiri ketimbang ditemani asisten atau staf, berbeda dengan kebanyakan pejabat lainnya.

"Nah yg ke2 lebih penting, menurut saya. Saya kan lebih sering pergi sendiri. Lebih hemat krn sumberdaya saya juga terbatas. Di dalam/luar negeri. Padahal kultur kita, orang penting kan bawa asisten/staf/tim. Apalagi tokoh & pejabat. (Yg bukan tokoh & pejabat aja, bawaaa....)," tulisnya.

Sehingga menurut Alissa, dengan dirinya sendirian tanpa iring-iringan asisten, wajar bila petugas bandara mengetahui dirinya adalah rakyat biasa.

"Jadi ya bisa dibayangkan, kalau saya di bandara itu jalan sendirian dorong koper, ya petugas⊃2; tidak akan memperhitungkan saya sbg pejabat atau apa."

"Tidak sesuai pakem yg ada tim iring⊃2;an penanda orang penting. Betul⊃2; dilihat sbg rakyat. Maka saya mengalami semua sbg rakyat," lanjutnya.

Sebelumnya, pihak Bea Cukai sempat menyampaikan permintaan maaf atas perlakuan tak menyenangkan tersebut melalui akun Twitter resmi @beacukaiRI

"Halo, Kak. Kami memohon maaf atas pengalaman tidak mengenakkan yang dialami pada saat tiba di Indonesia."

"Masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi atas pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang kedepannya. Terima kasih," tulis pihak Bea Cukai, Selasa (21/3/2023). 

Baca juga: Viral Video Mobil Damkar Tak Boleh Masuk Tol Jatiwarna Bekasi, Pihak Jasa Marga Minta Maaf

Sementara, dari pihak imigrasi juga memberikan klarifikasinya terkait cuitan viral tersebut.

Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi, Achmad Nur Saleh, menuturkan perlakuan tak menyenangkan yang dialami Alissa itu belum tentu dilakukan pihaknya.

Pasalnya, dalam cuitan tersebut Alissa juga tak menyebut siapa petugas yang dimaksud. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved