Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Ganasnya Racun Racikan Mbah Slamet Tewaskan 12 Orang, Korban 5 Menit Tewas, Tak Bisa Minta Tolong

Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang Banjarnegara mengungkapkan tindakan kejinya saat membunuh 12 korbannya.

Kolase Foto TribunJakarta
Dukun pengganda uang, Mbah Slamet mengaku tak tega saat melihat langsung korban yang diracunnya dievakuasi di Kabupaten Banjarnegara. 

TRIBUNSOLO.COM - Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang Banjarnegara mengungkapkan tindakan kejinya saat membunuh 12 korbannya.

Efek yang ditimbulkan oleh racun potasium yang dugunakan Mbah Slamet dukun pengganda Uang asal Banjarnegara ternyata sangat kuat.

Baca juga: Tak Takut Bunuh 12 Orang, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ritual Sejak Sore: Kalau Kemalaman Takut

Menurut pengakuannya setelah diberi racun, para korban langsung muntah.

Kemudian tidak berdaya dan hanya dalam waktu lima menit sudah tidak terasa apa-apa.

Racun potasium yang diberikan kepada para korban dianggap sangat cepat bereaksi. 

Dalam prosesi ritual penggandaan uang, para korban tidak menanyakan ramuan atau minuman itu.

Hal itu karena para korban menganggap itu adalah bagian dari ritual.

Dikutip dari TribunBanyumas, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan total sementara mayat yang dievakuasi ada 12.

"Sudah tiga hari evakuasi, hari pertama kita menemakan 1 mayat, hari kedua 9 mayat dan hari ketiga hari ini 2 mayat.

Saya pastikan hari ini totalnya 12 mayat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).

Kapolres mengatakan tersangka Slamet ketika ditanya identitas mayat di masing-masing lubang tidak dapat menjawab. 

Ketika dihadirkan kembali di TKP Slamet hanya bisa menjawab dua orang korban lain atas nama Irsyad dan istrinya.

Dua orang mayat yang kembali ditemukan akan kembali diautopsi. 

Kapolres mengatakan tidak menutup kemungkinan ada temuan mayat lain, sehingga proses olah TKP akan kembali dilanjutkan esok hari.

Baca juga: Terungkap Siasat Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Bikin Para Korban Percaya, 11 Orang Tewas Dibunuh

Tersangka melakukan aksi pembunuhan itu sejak 2020, tetapi jarak pembunuhan antar mayat tidak ingat. 

Ke-12 mayat itu dikubur dalam satu area yang sama yang merupakan lahan dari tersangka itu sendiri.

Tersangka mengaku tidak berani apabila mengubur di luar area lahan tersebut.

Dalam melakukan aksinya, tersangka mengaku hanya sendirian. 

Para korban diajak dari rumah tersangka kemudian menuju ke area TKP eksekusi dengan menggunakan kendaraan pribadi milik tersangka.

Ritual penggandaan uang dilakukan di lokasi eksekusi tersebut, dengan memberikan minum beracun kandungan potasium dan penenang yang dicampur.

Pada saat datang ke lokasi belum ada lubang, lubang digali saat korban sudah tewas.

"Ritual dimulai pukul 20.00 WIB malam, tapi sejak sore pukul 16.00 WIB saya sudah berangkat. Ritual sekitar satu jam. 

Ritualnya hanya ngobrol-ngobrol saja. Kalau sudah setengah 8 mulai saya kasih minum itu," ungkap tersangka Tohari alias Slamet.

Dalam menjaring aksinya tersangka dibantu oleh rekannya yaitu Budi Santoso (BS) dengan mengiklankan praktik perdukunan lewat Facebook.

"BS hanya mempertemukan antara korban dan tersangka, dan mempromosikan di Facebook. 

Karena tersangka tidak punya kemampuan dalam menggunakan Facebook.

BS mendapat imbalan dari tersangka antara Rp5 juta sampai Rp10 juta," kata Kapolres.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved