Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Tak Takut Bunuh 12 Orang, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ritual Sejak Sore: Kalau Kemalaman Takut

Kini korban tewas dalam kasus pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara bertambah hingga totalnya sebanyak 12 orang.

Tribun Jateng/ Kolase Tribun Jambi
Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan pembunuhan berantai sejak 2020 lalu. 

TRIBUNSOLO.COM - Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45), seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara ternyata takut saat melakukan ritual sebelum membunuh korbannya jika dilakukan larut malam.

Kini korban tewas dalam kasus pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara bertambah hingga totalnya sebanyak 12 orang.

Baca juga: Pengakuan Istri Mbah Slamet, Mengira Suaminya Kerja Serabutan, Tak Tahunya Dukun Pembunuh Berantai

Dikutip dari Tribun Jateng, ia mengungkapkan caranya membunuh korbannya hingga tidak diketahui oleh warga.

Dalam pengakuannya, Mbah Slamet mengajak korbannya ritual sebelum dibunuh di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Menurut pengakuannya ritual akan dijalankan pada malam hari pukul 20.00 WIB.

Namun, ia mengajak korbannya ke lokasi dari rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kalau kemalaman takut. Jadi berangkatnya agak sorean. Prosesi ritual sekira satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tuturnya.

Menurut penuturannya ia memberikan racut kepada korban sekitar pukul 19.30 WIB.

Dikatakannya, korban diajak ke lokasi ritual menggunakan kendaraan miliknya.

Hal ini untuk menghilangkan jejak.

"Kalau korban bawa kendaraan tidak berani, nanti bisa ketahuan," kata dia.

Dia tidak menepis korbannya diberi minum yang telah dicampuri obat potasium dan obat penenang.

Korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, obat dicampurkan ke minuman sangat ampuh mematikan korbannya.

Bahkan korban tidak berteriak setelah meminum air yang diberikannya.

"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati."

"Kalau belum ya tidak bisa dikubur," ujarnya.

Baca juga: 10 Mayat Korban Mbah Slamet Banjarnegara Ditemukan, Ada yang Terkubur dalam Satu Lubang

Mbah Slamet memiliki kaki tangan yakni BS yang bertugas membantu mempublikasikan melalui media sosial dan mempertemukannya.

Bahkan pesuruhnya tidak tahu jika dirinya melakukan pembunuhan.

"BS dikasih Rp 5 juta, kadang Rp 10 juta," tuturnya.

Di sisi lain dia menyesali perbuatannya.

Dirinya akan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

"Saya menyesal dan saya ingin bertobat," tandasnya.

Mbah Slamet melakukan perbuatan keji itu karena terlilit utang.

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (4/4/2023).

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved