Penjual Bubur Tewas Bersimbah Darah

Pengakuan Pembunuh Penjual Bubur Boyolali : Sudah Bertekad Habisi Korban Jika Tak Dipinjami Uang

Tersangka membawa satu linggis dan mendatangi rumah korban yang tinggal sendirian sekira pukul 06.00 pada Kamis (6/4/2023) lalu.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Anjing pelacak diterjunkan untuk melakukan penyelidikan kasus pembunuhan janda penjual bubur dan kebutuhan dapur di Dukuh Sidodadi, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kamis (6/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ungkapan pembunuh berdarah dingin rupanya benar-benar ada di dunia nyata.

Seperti yang dilakukan Nuryanto (42).

Pria paruh baya itu secara brutal menghabisi nyawa bibinya dengan tangannya sendiri, Kamis (6/4) lalu.

Bibinya merupakan seorang janda penjual bubur.

Perempuan tersebut ditemukan bersimbah darah di dapur kediamannya, di Dukuh Sidosari Rt 016/ Rw 008, Ds. Gubug, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Dari keterangan Nuryanto kepada polisi, disebutkan bahwa Nuryanto tak punya rasa belas kasihan sedikitpun.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi membeberkan kronologi pembunuhan janda penjual bubur tersebut.

Saat itu, tersangka mendatangi rumah korban sekira pukul 06.00 pada Kamis (6/4/2023) lalu.

Tersangka membawa satu linggis dan mendatangi rumah korban yang tinggal sendirian.

Kala itu, tersangka berniat meminjam uang.

Namun, Nuryanto sudah bertekad akan menghabisi nyawa korban apabila permintaannya tak disanggupi.

Lalu tersangka menghampiri korban dan meminta diberi pinjaman uang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pembunuh Janda Penjual Bubur Boyolali Tertangkap, Pelaku Keponakan Sendiri

Baca juga: Jokowi Datang, Pedagang Pasar Cepogo Boyolali Senang, Dapat Amplop dari Presiden 

Saat itu, korban tidak mau memberikan.

Keduanya sempat cekcok, namun suaranya tidak terdengar ke tetangga lain.

Dengan cepat pelaku menghabisi korban dengan menggunakan linggis.

"Korban tidak punya persiapan. Tidak ada perlawanan," jelasnya.

Dengan bengis, pelaku menghujamkan linggis ke dada korban.

Korban yang mulai terkapar tak membuat pelaku iba.

Pelaku malah makin beringas denganmemukul pelipis mata korban..

Korban merupakan janda tua yang tinggal sendiri.

"Begitu dianiaya tersangka, korban tidak ada perlawanan," tambahnya.

Korban memang mengenakan perhiasan yang lantas dilucuti tersangka.

Setelah tahu korban tak bernyawa, pelaku langsung melarikan diri ke rumah istri sirinya ke Bandungan, Kabupaten Semarang.

"Dalam pelariannya ke Ungaran, Kabupaten Semarang, kemudian kalung beserta perhiasan korban diserahkan ke istri sirinya. Kemudian istri sirinya sempat menjual dan BB tersebut sudah berhasil kita dapatkan semua," jelas Petrus.

Saat ini kedua tersangka telah diamankan ke Mapolres Boyolali.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa linggis besi warna hitam sekira 40 sentimeter yang terdapat noda darah.

Beserta satu celana jeans yang ada noda darah dan satu lembar uang Rp 5 ribu disaku celana tersangka.

"Kami mengamankan BB berupa satu gelang emas seberat 50 gram dan surat perhiasannya, juga uang tunai senilai Rp 950 ribu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved