Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Proyek Tol Solo Jogja

H-7 Lebaran, Mudik ke Jogja Sudah Bisa Lewat Tol Klaten: Masih Gratis, Solo-Delanggu 15 Menit

Kendaraan yang melintasi tol ini belum bisa memacu kendaraannya layaknya di tol 'sungguhan'.

|
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Lokasi STA 6 di Desa Kateguhan, Sawit, Boyolali yang menjadi titik terakhir dari 6 kilometer ruas tol Solo-Jogja yang bisa dilewati saat lebaran 2023 nanti. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tol Solo-Jogja akan difungsionalkan selama mudik Lebaran 2023.

Rencananya, sudah akan dibuka 15 April 2023 mendatang, atau H-7 Lebaran.

Tol nanti akan ditutup kembali 1 Mei 2023.

Meski kondisinya masih belum jadi dan masih banyak kekurangannya, setidaknya keberadaan tol fungsional itu dapat membantu masyarakat yang mudik.

Baca juga: Cara Masuk Tol Solo-Jogja saat Mudik dari Kartasura ke Klaten : Masuk Lewat Seberang Tol Colomadu

Baca juga: Bukan di Tugu Wayang, Pemudik dari Ngasem Masuk ke Tol Solo-Jogja, Keluarnya di Polanharjo Klaten

Ya, tol itu masih tahap pembangunan, tapi sebagian tol Solo-Jogja akan dipakai untuk pemudik.

Dari Kartasura sampai perbatasan Klaten.

Operasional tol fungsional ini juga tak 24 jam penuh.

Hanya dari pukul 07.00-17.00 WIB.

Mobil yang melintasi tol ini pun tak bisa memacu kendaraannya layaknya di tol 'sungguhan'.

General manager lahan dan utilitas, PT JogjaSolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin mengatakan laju kendaraan di tol fungsional Solo-Jogja ini masih terbatas.

"(Kecepatan maksimal) 40 km/jam," jelasnya.

Sehingga jika panjang jalan 6 km hingga STA 7 itu, dengan kecepatan 40 km/jam, butuh waktu sekitar 10 menit

Keluar dari tol ini, tinggal berjarak 5 menit saja ke Delanggu, Klaten.

Jadi, Solo-Delanggu akan memakan waktu sekira 15 menit.

Jalan tol yang dilalui pun belum sepenuhnya berbentuk jalan jadi, hanya rigid beton 30 sentimeter.

Sebagiannya masih lean concrete (LC) cor beton 10 sentimeter.

Untuk keamanannya juga menggunakan pembatas sementara atau yang biasa disebut tolo-tolo. (*)

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved