Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info DPRD Sragen

Paling Banyak Dikeluhkan Warga, DPRD Sragen Minta Perbaikan Jalan di Sragen Utamakan Kualitas

DPRD Sragen meminta Pemkab Sragen untuk lebih memperhatikan kualitas jalan dibandingkan kuantitas. Apalagi masih banyak jalan yang perlu diperhatikan.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Potret jalan rusak di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Dulu jalan ini pernah dibuat warga menjadi kolam lele karena belum ada perbaikan. Kini jalan tersebut bakal diperbaiki. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jalan rusak merupakan hal yang paling banyak dikeluhkan oleh warga Sragen.

Warga bahkan ada yang pernah mengadakan lomba menangkap lele di jalan yang rusak, juga ada yang menanam pohon pisang di tengahnya.

Berdasarkan pengamatan dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Muslim, jalan yang rusak banyak ditemukan di sebelah utara Sungai Bengawan Solo. 

Ia menyebut kerusakan jalan terlihat di wilayah Kecamatan Sukodono. 

"Yang perlu ditingkatkan dari kinerja Pemkab tentu saja pelayanan publik dan pelayanan dasar lainnya, insfrastruktur juga perlu ditingkatkan, apalagi di utara Bengawan, bahkan di depan Puskesmas Sukodono itu jalan rusak, perlu maintenance," katanya kepada TribunSolo.com.

"Apalagi menghadapi lebaran ini, mungkin perbaikan sudah dilakukan, tapi belum sampai sana," tambahnya. 

Selain itu, kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki, ia temukan di wilayah Kecamatan Gesi yang berbatasan dengan Kecamatan Tangen.

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Jalanan Diprediksi Lebih Padat, Pesan DPRD Sragen : Pemudik Hati-hati di Jalan

Menurutnya, jalan disana berlubang dalam yang cukup membahayakan para pengguna jalan. 

"Di daerah Gesi ke utara, daerah Sigit, Tangen itu kan akses antar Kabupaten, karena hasil panen dari Purwodadi banyak dijual ke Sragen, dan itu jalannya (rusak) parah," terangnya. 

"Dan itu saya berharap kepada Dinas PU, mestinya maintenance dilakukan, saya kira perlu pengurukan, karena di jalan dekat hutan itu berlubang sangat tinggi, akhirnya yang bawa hasil bumi lewatnya muter Tangen itu jauh sekali," imbuhnya. 

Soal jalan rusak juga menjadi perhatian Panitia Khusus (Pansus) pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sragen tahun anggaran 2022.

Hasil pembahasan tim Pansus disampaikan melalui Rapat Paripurna yang digelar pada Jumat (14/4/2023). 

Dalam hasil pembahasan LKPJ tersebut, pansus memberikan catatan agar realisasi anggaran perbaikan jalan dan jembatan dapat menjamin kenyamanan para pengguna jalan yang diwujudkan melalui perencanaan yang matang. 

Tim Pansus juga merekomendasikan dalam pemeliharaan jalan dan jembatan agar mengutamakan kualitas daripada kuantitas. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved