Sopir Meninggal di Terminal Solo
Kronologi Sopir Bus Program Mudik Gratis Meninggal di Terminal Tirtonadi, Mengeluh Tak Enak Badan
Sopir bus mudik gratis yang meninggal di terminal Tirtonadi Solo ditemani anaknya. Saat itu korban mengeluhkan tidak enak badan pada anaknya.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sulaiman Arifin (55) sosok sopir bus program mudik gratis (Mutis) yang meninggal di Terminal Tirtonadi Solo ternyata membawa dua anaknya saat bekerja.
Hal itu terungkap dari laporan kepolisian Polsek Banjarsari yang menangani.
Lewat laporan kepolisian, disebut bahwa Sulaiman ditemani oleh dua anaknya saat bertugas sebagai sopir program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta.
Hanif Faras Haida (14) dan Paraci (12) diketahui menemani korban bekerja.
Sulaiman sempat mengatakan dirinya sedang tidak enak badan kepada anaknya.
Bahkan Sulaiman sempat meminta anaknya untuk memijat dirinya.
Langsung Pingsan
Seorang sopir bus program Mudik Gratis (Mutis) Pemprov DKI Jakarta meninggal dunia.
Kejadian meninggalnya sopir Bus Sinar Jaya dengan nomor polisi B 7307 TGD terjadi pada Jumat (28/4/2023) pukul 08.40 WIB pagi.
Sulaiman Arifin (55) warga Kelurahan Doplang, Adipala, Cilacap Jawa Tengah tersebut meninggal dunia saat akan mengantar peserta Mutis.
Jenazah saat ini sedang diantarkan ke rumah menggunakan mobil ambulance.
Kronologi dari laporan kepolisian setempat menyebut awalnya korban bersama kedua anaknya.
Telah siap untuk keberangkatan program Mutis dari Pemprov DKI dan telah berada di dalam bus.
Sesaat kemudian korban merasa tidak enak badan dan menyuruh kedua anaknya untuk memijit badannya.
Karena masih merasa sakit akhirnya korban bersama kedua saksi turun dari bus.
Baca juga: Satpol PP Tegaskan Tak Boleh Ada PKL di Sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed, Tapi Belum Ada Penindakan
Sesaat kemudian tiba-tiba korban langsung jatuh tidak sadarkan diri (pingsan).
Selanjutnya korban dibawa ke pos kesehatan terminal Tirtonadi.
Kemudian setelah tiba di pos kesehatan terminal Tirtonadi, korban meninggal dunia.
Salah seorang saksi mata yang ditemui TribunSolo.com, Simson mengatakan dirinya sekitar pukul 10.00 WIB berada di dalam bus yang terparkir di kawasan parkir bus Terminal Tirtonadi sebelah timur.
Sulaiman yang juga di dalam bus kala itu sedang membuka bajunya dan menyalakan AC.
Simon menambahkan, tiba-tiba korban turun dari bus dan kemudian jatuh pingsan.
Para rekan supir yang berada di lokasi langsung menggotong Sulaiman menuju Pos Kesehatan Terminal Tirtonadi Solo.
"Waktu istirahat buka baju, terus AC dihidupkan, kena angin duduk," kata pria yang juga pengurus logistik Mutis Pemprov DKI itu.
Sementara itu, pihak Sinar Jaya menyebut bahwa Sulaiman dalam keadaan sehat sebelum kejadian tersebut karena pihak jasa transportasi itu selalu melakukan cek kesehatan rutin.
"Sehat, kami di sinar jaya ada rutin cek, setiap mudik dan pulang kami cek kesehatan," jelas dia.
Usai jalani pemeriksaan, pihak kepolisian Polsek Banjarsari tidak tanda - tanda bekas penganiayaan.
Jenazah korban pun langsung dibawa menggunakan mobil ambulance untuk di antar ke rumah duka.
(*)
Soal ‘Orang Besar’, Kubu Tim Pembela Ulama dan Aktivis Sebut Jokowi Tak Perlu Memfitnah |
![]() |
---|
Makna Tema Hari Jadi ke-221 Klaten: “Hangestri Tejaning Jati” |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Inovasi Unik Warga Sragen, Bikin Pelindung Kepala Handmade dari Serat Kelapa yang Kaya Manfaat |
![]() |
---|
2 Sosok Kompak Nyatakan Mulyono Teman Jokowi di Reuni UGM Sebagai Calo Tiket Terminal Tirtonadi Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.