Berita Sragen
Acara Hari Jadi Sragen Disentil Keluarga Keraton Solo: Bupati kok Dijumenengkan, Bak Seorang Raja
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan mengadakan peringatan hari jadi ke-277 Kabupaten Sragen.
|
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Sebuah spanduk peringatan HUT ke-277 Kabupaten Sragen.
Selain itu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jumenengan memiliki arti peringatan peristiwa penobatan raja atau ratu yang sedang memerintah.
Sehingga, penggunaan kata Jumenengan untuk acara Bupati bukan pada tempatnya.
"Iya (kurang pas), bukan pada tempatnya, dalam kamus bahasa Indonesia juga disebut bahwa jumenengan hanya untuk raja," ujarnya.
"Saya kritisi supaya tidak terulang lagi," pungkasnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Kata Ketua HUT ke-277 Sragen yang juga Asisten I Pemkab Sragen, Joko Suratno, mengakui ada kekeliruan penggunaan istilah itu.
Pihak Pemkab Sragen pun tak lagi menggunakan istilah itu, dan menggantinya dengan 'Peringatan 2 Tahun Masa Jabatan Bupati'
(*)
Tags
Sragen
Hari Jadi Sragen
Pakubuwono
Pakubuwono XI
BRM Nugroho Iman Santoso
Nugroho Iman Santoso
Kusdinar Untung Yuni Sukowati
Suroto
Pengetan Jumenengan Bupati Sragen
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Sragen
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Sosok KA, Pak Ogah di Sragen yang Diamankan Polisi, Disebut Suka Memaksa Minta uang |
![]() |
---|
Viral Perempuan Naik Motor Lawan Arah dan Tak Pakai Helm di Sragen, Polisi Sebut Ada Faktor Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.