Berita Solo

Gibran Bersih-bersih Manajemen TSTJ : Sindir Manajemen Lama Kerap Jalin KSO Tak Jelas

Gibran menyebut banyak kerjasama yang tidak jelas dilakukan oleh manajemen lama, mulai dari taman keceh sampai bom bom car

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sedang bersih-bersih menyongsong manajemen baru Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Ia mengakui manajemen sebelumnya banyak menjalin kerjasama operasional (KSO) yang tidak jelas.

Kini mereka harus siap-siap hengkang menghadapi manajemen baru yang akan dilantik pekan depan.

Meski kini kebun binatang telah dikelola oleh Solo Safari, TSTJ tetap menjalankan perannya.

"Tidak komitmen stop wae. Mohon maaf itu kerjasama yang dilakukan pemimpin sebelumnya. KSO dikit aja. Kerjasama dengan orang yang komitmen aja. Komitmen dan nduwe duit," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (3/5/2023).

Ia menyebut banyak kerjasama yang tidak jelas dilakukan oleh manajemen lama.

Mulai dari taman keceh sampai bom bom car, banyak yang tidak menunjukkan komitmennya.

Baca juga: Libur Lebaran, 24 Ribu Wisatawan Datangi Solo, Solo Safari & Masjid Sheikh Zayed Destinasi Favorit

Baca juga: Gibran Izinkan Pegawai Non ASN Pemkot Solo Berpolitik dengan Catatan: Dilakukan di Luar Jam Kerja

"KSO yang tidak jalan dihentikan saja. Kerjasama karo wong-wong ra cetho dihentikan. Akeh banget dan semua tidak jalan. Taman keceh, bom bom car, ra cetho. Makanya kalau kerjasama karo wong-wong sing cetho wae," tuturnya.

Pihaknya akan melantik jajaran manajemen yang baru mulai dari direktur, dewan pengawas dan beberapa jabatan lain.

Ia berharap manajemen baru ini dapat lebih baik dari manajemen sebelumnya.

"TSTJ mulai dari nol lagi. Harapannya naik lagi bisa melebihi yang lama. Bisa lebih baik dari manajemen lama," ungkapnya.

Ia pun menekankan meskipun kini sebagian besar aset telah dikelola Solo Safari, TSTJ tidak hilang.

BUMD ini menjalankan fungsi monitoring terhadap aset yang dimilikinya.

"TSTJ tidak hilang. Fungsinya adalah monitoring kerja sama dengan Solo Safari. Masih ada (karyawan). Kan tiap tahun masih bagi dividen," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved