Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ketua Baru Pengurus Taekwondo Solo Diprotes Gibran, Disebut Dekat Donny Guru Taekwondo Predator Anak

Dalam Muskot Brillian Noktiluca Priliko sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Solo, terpilih lewat jalur aklamasi. Hal ini diprotes Gibran.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memprotes hasil musyawarah kota (Muskot) pemilihan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo atau Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (7/5/2023).

Dalam Muskot itu, Brillian Noktiluca Priliko sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Solo, terpilih lewat jalur aklamasi.

Hasil ini pun menuai protes dari sejumlah orangtua siswa taekwondo.

Baca juga: Gibran Sebut Korban DS Guru Taekwondo Predator Anak Lebih Dari 3, Curigai Ada Pelaku Lain

Gibran adalah salah satu orang yang tak setuju dengan hasil Muskot tersebut.

Sebab dia merasa bertanggungjawab sebagai orangtua siswa yang pernah berlatih di dojang naungan ketua Pengkot Taekwondo Solo yang baru.

Gibran lantas menyebut Ketua Pengkot Taekwondo yang baru juga memiliki kedekatan dan satu dojang dengan Donny Susanto, tersangka pencabulan siswa taekwondo beberapa waktu lalu, sekaligus Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya.

"Ketuanya baru, saya tidak setuju kalau ketuanya itu. Biar diurus KONI dan lainnya. Intinya kasus kemarin (pelecehan seksual oleh Ketua Pengkot Taekwondo sebelumnya) terus dikembangkan. Soalnya korbannya bertambah," ucap Gibran, Selasa (9/5/2023) dikutip dari Kompas.com.

"Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu. Dan dia juga punya kedekatan dengan tersangka (Donny Susanto) tapi urusan (penyelidikan) kembali lagi ke pak Kapolresta (Kombes Pol Iwan Saktiadi)," jelasnya.

Baca juga: Kaesang Akan Diusung Gerindra di Pilwalkot Solo, Gibran Sebut Lebih Ideal dari PDIP

Gibran membeberkan kejanggalan dalam pemilihan Ketua Pengkot baru yang dilakukan secara aklamasi.

Putra Presiden Joko Widodo ini juga mempertanyakan Muskot dimana dirinya sebagai Wali Kota Solo, dan KONI tidak memperoleh pemberitahuan.

Gibran mengaku mendapatkan protes dari para orangtua korban (pelecehan) terkait terpilihnya Ketua Pengkot baru yang diketahui dekat dengan tersangka kasus pelecehan.

"(Pemilihan Ketua Pengkot) Lha embuh, tiba-tiba buat Muskot, kene ra diundang (saya tidak diundang). KONI juga, belum mendengar masukan-masukan dari Dojang lain. Kemarin ada protes ibu-ibu dan bapak-bapak korban. Masak dipilih dari Dojang yang sama. Itu masalah etika," bebernya. 

Menurut Gibran, Pengkot Taekwondo wajib mengembalikan kepercayaan masyarakat setelah kasus pencabulan beberapa waktu lalu.

Ia meminta agar masalah pemilihan ketua Pengkot baru ini segera dirampungkan.

"Saya yakin banyak calon-calon yang lebih baik, lebih bagus juga. (aklamasi) koyo ra eneng liyane (seperti tidak ada yang lain)," jelasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved