Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Raja Copet HP di Solo Ungkap Skill Wajib Anggotanya : Dalam 2 Menit Harus Bisa Copot SIM Card

Ketika sudah mendapatkan HP curian, HP itu dipindahtangankan kepada rekan lain menjauhi korban dan langsung dicopot SIM Card-nya

Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Salah satu tersangka komplotan copet di De Tjolomade, MJ alias Juned di Mapolres Karanganyar, Senin (15/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sindikat copet asal Jakarta tertangkap usai beraksi di konser band cadas bertajuk 'Loud Carnival', di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (13/5/2023) malam.

Dalam semalam, mereka berhasil menggasak 18 ponsel alias HP.

Mereka kerap beraksi di Solo, tapi baru tertangkap usai beraksi di konser yang berlokasi di Karanganyar.

Ternyata ada keahlian atau skill yang wajib dimiliki oleh tiap anggota sindikat copet tersebut.

Salah satu tersangka MJ alias Juned (27) mengungkap skill yang dimaksud adalah mampu mencopot SIM Card dari HP curian dalam waktu 2 menit saja.

"Waktu membuang kartunya singkat, tak sampai 10 menit, hanya 2 menit," ucap Juned, kepada TribunSolo.com, Senin (15/5/2023).

Juned mengatakan mereka beraksi dengan modus meminta korban menggendong tersangka saat konser berlangsung.

Karena ketika itulah korban lengah dan kesempatan mencomot HP terbuka lebar.

Baca juga: Sindikat Copet Asal Jakarta Beraksi di Konser Band Cadas di Colomadu Karanganyar, Sikat 18 HP 

"Peran kami saat itu, ada yang meminta korban digendong, kemudian ada rekan kami mulai mendempet dan mengambil HP korban," ucap Juned.

Juned menerangkan HP hasil pencopetan itu kemudian dipindahtangankan ke rekannya sambil menjauh dari jangkauan korban.

Setelah agak menjauh, simcard (kartu operator seluler) kemudian dikeluarkan dari HP korban dan langsung disimpan.

Dia mengaku baru pertama kali melakukan aksi tersebut dan mengajak istrinya FV alias Fera, (27), untuk beraksi.

Aksinya tersebut nekat dilakukan karena dilandasi kebutuhan ekonomi.

"Anak kami ada empat, kami melakukan ini karena butuh uang untuk makan keluarga kami," ujar Juned.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved