Viral
MUI Sebut Mereka yang Menerima Coldplay Berarti Sama Saja Menerima LGBT di Indonesia
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengungkapkan alasannya menolak Coldplay, ia menilai grup musik yang digawangi Chris Martin kental dengan warna LGBT.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak kedatangan grup band Coldplay untuk konser di Indonesia.
Bahkan, MUI juga telah menyiapkan surat untuk diberikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terkait sikap mereka tersebut.
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas mengungkapkan alasannya menolak Coldplay, ia menilai grup musik yang digawangi Chris Martin ini kental dengan warna LGBT.
Baca juga: Cerita Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay, Sebut Ada yang Kena Rp 50 Juta, Bareskrim Turun Tangan
Oleh karena itu menurut MUI, mereka yang mendukung digelarnya konser Coldplay di Jakarta sama saja menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT.
"Karena begini ya, Coldplay ini adalah sebuah grup musik yang sangat kental warna LGBT-nya. Sementara LGBT itu menurut saya adalah sebuah sikap dan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama sementara falsafah kita, sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Anwar Abbas kepada Kompas TV, Kamis (18/5/2023).
"Contoh, negara ini harus menghormati nilai-nilai ajaran agama. Sepanjang pengetahuan saya nih, seseorang muslim ya, dari 6 agama yang dianut tidak ada satu pun yang menoleransi LGBT," lanjutnya.
"Dan dengan menghadirkan Coldplay berarti bangsa dan pemerintah menerima kehadiran orang yang memperjuangkan LGBT," ujarnya.
Baca juga: Respons Chris Martin saat Tahu Terjadi War Tiket Konser Coldplay, Isyaratkan Balik Lagi ke Indonesia
Anwar Abbas lantas menyebut LGBT adalah sebuah konsep yang sangat antimanusia dan antikemanusiaan.
"Saya buktikan ya. Penduduk bumi ini sekarang 8 miliar laki-laki dan perempuan. Jika yang separuh laki-laki 4 miliar, laki-laki itu kawin sama laki-laki dan 4 miliar perempuan menikah dengan perempuan apa yang akan terjadi?"
"150 tahun yang akan datang enggak ada satu orang pun manusia, generasi manusia baru. Di sini yang namanya LGBT, di sini itu bukan hak asasi manusia itu adalah penyimpangan seksual. Itu adalah berhubungan dengan masalah kejiwaaan," jelasnya.
MUI pun meminta pemerintah jika ingin menggelar konser musik harus mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan tidak hanya memikirkan sisi ekonomi saja.
Menurutnya, konser Coldplay yang rencananya digelar di Jakarta pada November 2023 mendatang lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
Terkait surat terbuka yang ditujukan kepada Sandiaga Uno, Anwar Abbas menuliskan sebuah surat yang berjudul "Sandiaga Uno dan Soros-isme yang Tidak Manusiawi dan Tidak Berketuhanan".
Namun surat itu belum sempat dikirimkannya.
Dalam tulisannya itu, Anwar Abbas menyebut bahwa seorang George Soros pernah berkata bahwa "Saya ada di Thailand di Malaysia dan di Indonesia adalah untuk mencari uang..... Dan saya tidak peduli dengan dampak sosial yang akan terjadi akibat tindakan saya".
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.