Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal Sragen

Korban Keracunan Massal di Sumberlawang Sragen Jadi 39 Orang, Berawal dari Mual hingga Diare

Total ada 39 orang yang menjadi korban keracunan di Sragen. Ada 11 orang yang dirawat inap karena mengalami sakit yang berawal dari muntah dan diare.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kondisi warga Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen yang diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi punjungan, kini masih dirawat di Puskesmas Sumberlawang, Jumat (2/6/2023). 

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito mengatakan garam menjadi salah satu yang diambil sebagai sampel.

Sampel-sampel yang diambil akan melalui uji labortorium.

"Barang yang diambil sampelnya ada bumbu masakan yang sudah dicampur, garam berbentuk bata dan gosrok," kata Joko kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).

"Kemudian kerupuk yang sudah matang dan air," pungkasnya.

Kronologi 

Sebelumnya, sebanyak 11 warga Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen diopname diduga mengalami keracunan makanan. 

Hal tersebut diungkap Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito. 

"Benar telah terjadi kejadian luar biasa," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Jumat (2/6/2023).

"Diduga keracunan makanan orang punya hajatan di Dukuh Purwantoro, Desa Kacangan," tambahnya. 

Itu bermula dari acara hajatan yang diselenggarakan, Rabu (31/5/2023) pukul 19.30 WIB. 

Pemilik hajatan mengundang beberapa warga untuk mengadakan pembentukan panitia jelang penyelenggaraan.

"Selanjutnya, para undangan datang dan memakan hidangan yang disediakan tuan rumah," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Sumberlawang, Iptu Joko Warsito, Kamis (2/6/2023).

"Selanjutnya pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB, beberapa orang datang berobat ke Puskesmas Sumberlawang," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Keracunan Makanan Hajatan, 11 Warga Sumberlawang Sragen Diopname

Baca juga: Pencurian Komputer di SMA Plupuh Sragen : Pintu dan Meja Diperiksa, Tak Ditemukan Sidik Jari Pelaku

Kebanyakan warga yang datang ke Puskesmas Sumberlawang mengeluhkan diare, tidak bisa muntah, dan kepala pusing. 

Kemudian, jumlah korban mengeluh hal yang sama kembali terjadi pada Jumat (2/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. 

Hingga Hari Jumat, total terdapat 11 orang yang menjalani rawat inap, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas. 

"Ada 6 orang yang dirawat di Puskesmas Sumberlawang, kemudian 2 orang dirawat di Klinik PKU Sumberlawang," jelas Joko.

"Ada 2 orang dirawat di Klinik Asy-Syifa Miri, dan seorang di rawat di Klinik Abdi Sehat Sumberlawang," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved