Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2023

JCH Wonogiri Bakal Segera Berangkat ke Tanah Suci, Wabup Wanti-wanti soal Cuaca Ekstrem di Saudi

Suhu di Arab Saudi yang lebih tinggi dibandingkan di Indonesia serta bertepatan dengan musim panas jadi tantangan bagi jemaah calon haji

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
JCH Wonogiri saat acara pamitan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (5/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mengingatkan jemaah calon haji (JCH) Wonogiri soal tantangan yang akan dihadapi ketika menjalankan haji di tanah suci.

Dia mengatakan, JCH Wonogiri sendiri akan tergabung di dua kloter.

115 orang tergabung dalam kloter 59, sementara 339 orang lainnya tergabung ke kloter 60.

Total ada 454 orang jamaah dan 3 pendamping.

Wabup menjelaskan akan ada tantangan yang dihadapi JCH, tantangan itu diantaranya adalah suhu di Arab Saudi yang lebih tinggi dibandingkan di Indonesia serta bertepatan dengan musim panas.

"Kondisi ini layak disebut sebagai kondisi ekstrem yang harus dihadapi segenap jamaah dan petugas pendamping nanti di tanah suci," jelasnya, kepada TribunSolo.com, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Jelang Keberangkatan Jemaah Calon Haji Sukoharjo ke AHD, Kemenag Input Data ke Embarkasi Solo 

Baca juga: Warga Sekitar Asrama Haji Donohudan Full Senyum, Jadi Tukang Ojek Dadakan, Sehari Cuan Rp 600 Ribu

Atas kondisi itu, Setyo Sukarno meminta JCH untuk selalu mengikuti petunjuk dan bimbingan yang disampaikan oleh para pendamping dan tim kesehatan.

Selain itu, JCH juga diminta untuk menjaga kesehatan fisik selama berhaji dalam situasi yang ekstrem.

Kesehatan fisik disebutnya bisa menjadi penentu kualitas dan kekhusukan dalam menjalankan ibadah haji.

Di bagian lain, Kepala Kantor Kemenag Wonogiri, Anif Solikhin, mengimbau para JCH untuk mengurangi kegiatan seremonial yang kurang penting menjelang keberangkatan mereka.

"Kita minta jangan terlalu banyak menyelenggarakan kegiatan seremonial yang kurang penting, dikurangi lah. Kami harapkan di tingkat kecamatan tidak ada kegiatan seremonial (seperti pamitan)," kata dia.

Selain itu, para JCH juga diminta untuk menjaga kesehatan, mengingat waktu keberangkatan mereka tinggal empat hari lagi.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved