Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info DPRD Sragen

Ketua DPRD Sragen Prihatin Pelajar Jadi Target Peredaran Narkoba, Bakal Tambah Anggaran Penyuluhan

Suparno pun kaget melihat anggaran penyuluhan pencegahan narkoba oleh Pemerintah Kabupaten Sragen hanya ada satu kali dalam setahun.

|
TRIBUNSOLO.COM/Septiana Ayu
Ketua DPRD Sragen, Suparno bersama pengurus GP Ansor Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno merasa prihatin melihat pelajar di Sragen menjadi sasaran peredaran narkoba.

Dimana berdasarkan temuan dari GP Ansor Kabupaten Sragen, kini banyak orang tua yang resah melihat anak-anak mereka yang masih sekolah memiliki kelakuan yang tidak biasa.

Para orang tua pun takut, anak mereka terjebak dalam dunia hitam narkoba.

Baca juga: HUT ke-277 Sragen, Ketua DPRD Suparno: Semoga Semakin Keren, Sragen Amanah, Damai dan Sejahtera

“Saya turut prihatin, apa yang disampaikan dari GP Ansor, dimana pelajar kita jadi target peredaran narkoba, saya turut prihatin,” katanya kepada TribunSolo.com.

Suparno pun kaget melihat anggaran penyuluhan pencegahan narkoba oleh Pemerintah Kabupaten Sragen hanya ada satu kali dalam setahun.

Sosialisasi perlu dilakukan semua pihak, baik penegak hukum, pemerintah daerah, hingga yang utama di sektor pendidikan.

Agar para pelajar memahami dampak buruk dari narkoba, salah satunya bisa menyerang sistem saraf mereka.

Tentu penyuluhan yang digelar hanya sekali dalam setahun itu masih jauh dari kata cukup, mengingat Sragen merupakan wilayah transit dengan mobilitas yang sangat tinggi.

Baca juga: Ketua DPRD Sragen Apresiasi 2 Tahun Kepemimpinan Yuni-Suroto, Disebut Raih Banyak Prestasi


“Setahun itu, hanya diadakan penyuluhan sosialisasi sekali, itu saja tidak merata, kalau kita lihat dari asas kemanfaatan yang sangat luar biasa dampaknya, sebagaimana generasi penerus harus kita bina, mengingat Sragen menjadi salah satu kawasan transit,” terangnya.

Untuk itu, Suparno berkomitmen akan menaikkan anggaran pencegahan peredaran narkoba setiap tahunnya.

“Setiap tahun akan kami anggarkan, jadi kami hanya bicara anggaran hingga sampai tahun anggaran, di tahun anggaran berikutnya kami tambahkan,” tegas Suparno.

“Kalau toh nanti tidak ada, akan saya gunakan uang aspirasi saya,” tambahnya. 

Suparno juga mendorong pihak terkait untuk rutin melakukan patroli di tempat remang-remang.

Karena bisa saja, transaksi narkoba terjadi di tempat-tempat seperti itu.

“Kami hanya mencoba, kami hanya berusaha, supaya segala sesuatu yang membahayakan tadi agar tidak akan tumbuh di Sragen lagi,” pungkasnya.

Baca juga: Nelangsa Petani Sragen : 2 Pekan Lagi Panen, Padi Diserang Wereng, Ongkos Obat Bikin Kembang Kempis

(*/adv) 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved