Harga Sapi Kurban di Sukoharjo Naik Jelang Idul Adha, Peternak Asal Nguter Banderol Mulai Rp21 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Mendekati Hari Raya Idul Adha, sapi kurban di Sukoharjo mulai mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga tersebut terlihat sejak awal bulan Juni 2023.

Peternak hewan kurban asal Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Ebnu Setyo Soleh (41) membenarkan hal tersebut.

Kenaikan harga dikatakannya selalu terjadi tiap tahunnya.

"Kalau kenaikan pasti ada setiap tahunnya, kalau di saya kenaikan harganya hanya dari berat sapinya saja," ucap Ebnu, kepada TribunSolo.com, Kamis (8/6/2022).

Ebnu menyebut, kenaikan harga tersebut terlihat dari berat sapinya tersebut.

"Kemarin harga Rp21 Juta dapat sapi dengan berat 350 kg, namun tahun ini hanya berat 300 kg," ujarnya.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Ada Temuan Seekor Sapi Kurban Terpapar PMK di Sukoharjo, Dinas Sudah Karantina 

Baca juga: Domba Garut, Hewan Favorit Yang Dibeli Buat Kurban Idul Adha, Harga Per Kilo-nya Bisa Rp 110 Ribu

Kendati demikian, kenaikan harga tak berpengaruh kepada menurunnya pembeli.

Hingga saat ini, dia mengaku sudah mendapatkan pesanan 30 ekor sapi dari kawasan Solo Raya.

Sebanyak 30 ekor sapi tersebut dibanderol dengan harga berbeda, mulai dari harga Rp 21 Juta hingga Rp 30 Juta.

Adapun 30 sapi miliknya itu terdiri dari dua jenis sapi, yakni sapi ras dan sapi lokal.

"30 sapi tersebut diantaranya 18 sapi ras dan 12 sapi lokal," terangnya.

Ebnu menambahkan, sapi yang dia jual merupakan sapi ternakannya sendiri yang sangat dijaga kesehatannya.

Hingga kini, sapi ternakan Ebnu tak didapati penyakit PMK, LSD maupun cacing hati.

"Saya selalu menjaga kesehatan sapi saya, mulai dari pemberian makan, vitamin, dan kebersihan kandang sapi," tandasnya.

(*)