Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Perampokan Boyolali

'Jambret, jambret', Teriakan Rustini Coba Jaga Uang Rp 50 Juta, Malang Tak Kuat Tahan Perampok

'Jambret, jambret' setidaknya begitu teriakan Rustini saat seorang laki-laki bermasker tetiba membuka pintu mobil lalu merampas tas berisi Rp 50 juta.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Istimewa
Polisi melakukan olah TKP pencurian dengan pemberatan di jalan Pahlawan, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, Senin (12/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - 'Jambret, jambret' setidaknya begitu teriakan Rustini saat seorang laki-laki bermasker tetiba membuka pintu mobil lalu merampas tas berisi pecahan uang Rp 50 juta. 

Teriakan tersebut disampaikan karyawan rumah makan padang, Tri Wibowo. 

"(Yang teriak) Rustini. Yang teriak saksi yang ada di dalam mobil. (Teriak) jambret-jambret," kata Tri, Selasa (12/6/2023).

Teriakan Rustini juga membuat kaget temannya Minarsih yang saat itu sedang membeli nasi padang bungkus. 

Terlebih Rustini saat kejadian sedang menjaga tas berisi uang tunai pecahan Rp 50 juta di dalam mobil Honda HRV

Uang tersebut berada di dalam tas rajut warna orange.

Baca juga: Dua Pria Berbaju Batik Rampok Ibu-ibu di Siang Bolong, Diduga Ikuti Sejak Tarik Uang di BCA Boyolali

Baca juga: Pengakuan Karyawan Toko Bokor di Boyolali yang Layani Duo Emak-emak Maling Emas : Seperti Dihipnotis

Tas itu tetiba dirampas seorang laki-laki bermasker tak dikenal.

Laki-laki itu merampas tas itu setelah membuka pintu mobil sisi kanan.

"Langsung merebut tas warna orange yang ada di dalam," kata Kapolsek Boyolali, AKP Joko Winarno.

Saksi yang bersaha mempertahankan tas itu juga berteriak.

Namun, sayang tas berhasil dirampas lalu dibawa lari oleh pelaku.

Rustinipun langsung keluar dari mobil. Begitu juga dengan korban yang berada di dalam rumah makan langsung keluar.

Aksi perampokan itu memicu dugaan jika pelaku sudah membututi korban sejak berada di bank BCA.

Apalagi pelaku yang menurut keterangan saksi-saksi mengenakan baju batik.

Dengan baju batik itu, agar pelaku tak dicurigai sedang memata-matai calon korbannya.

"Diduga korban sudah diikui sejak dari BCA Boyolali. Hati-hati sedulur semua," tulis keterangan dalam postingan instagram @ics_infocegatansolo.

Untuk membuktikan dugaan jika pelaku telah membuntuti korban sejak dari Bank, Polisi akan melakukan pengecekan rekaman CCTV di bank tersebut.

"Sementara saat ini dari pihak kami, kepolisi masih melakukan penyelidikan. Masih berupaya bekerjasama dengan pihak bank, untuk meminta rekaman CCTV yang ada di kantor Bank BCA tersebut," pungkasnya.

Berbaju Batik

Sebelumnya, Minarsih bernasib malang setelah menyelesaikan setoran biaya haji di Kantor cabang BCA Boyolali, Jalan Pandanaran, Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Jumat (9/6/2023). 

Uang Rp 50 juta miliknya dirampok dua orang laki-laki dengan mengenakan pakaian batik. 

Kejadian perampokan tersebut bermula dari korban bersama temannya berangkat dari rumah menuju kantor cabang BCA Boyolali sekira pukul 10.00 WIB.

Korban saat itu sedang membawa uang Rp 500 juta.

Sebanyak Rp 450 juta akan disetorakan olehnya untuk biaya haji. 

Sesampainya di Bank BCA, korban kemudian menyetorkan uang tersebut.

"Menyetor uang sebesar Rp 450 juta untuk biaya haji," terang Kapolsek Boyolali, AKP Joko Winarno, Selasa (12/6/2023).

"Kemudian sisanya Rp 50 juta ditukar dengan uang pecahan baru, ada Rp 5 ribuan, Rp 10 ribuan dan Rp 20 ribuan," tambahnya.

Baca juga: Pengakuan Karyawan Toko Bokor di Boyolali yang Layani Duo Emak-emak Maling Emas : Seperti Dihipnotis

Baca juga: Dicari Polisi: Dua Pria yang Rampok Emak-emak di Depan Rumah Makan Padang Andalas Boyolali

Korban bersama saksi berada di Bank BCA itu cukup lama.

Hingga sekitar pukul 12.10 WIB, korban baru meninggalkan kantor cabang BCA Boyolali.

Dengan mengendarai mobil Honda HRV bernomor polisi AD-1344-ZW, korban selanjutnya menuju rumah makan padang Andalas.

Setibanya di parkiran depan rumah makan itu, korban langsung turun untuk memesan nasi bungkus.

Namun, belum selesai nasi dibungkus, ada seorang laki-laki yang membuka pintu mobil depan sebelah kanan.

"Langsung merebut tas warna orange yang dijaga oleh saksi yang duduk di sebelah kiri," kata Joko.

Saksi yang memang tak turun dari mobil untuk memegangi tas tersebut pun kuwalahan.

Tak mampu mempertahankan tas yang direbut paksa pelaku.

"Tas berhasil dibawa oleh pelaku. Pelaku kemudian melarikan diri," pungkasnya.

Aksi perampokan terhadap korban terekam CCTV dan videonya pun tersebar di media sosial.

Dari informasi di media sosial, pelaku diduga sempat mengikuti korban sejak dari kantor cabang BCA Boyolali.

"Kerugian puluhan juta rupiah. Diduga korban diikuti sejak dari BCA Boyolali," tulis dalam postingan itu.

Adapun polisi saat ini masih memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Kami masih melakukan pemeriksaan rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian," kata Joko.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved