Berita Klaten

Soal Isu Dugaan Perselingkuhan Perangkat Desa Mandong, Pemkab Klaten Minta Tangani Sesuai Prosedur 

Pemkab Klaten menanggapi soal isu dugaan perselingkuhan perangkat Desa Mandong. Dia meminta agar ditangani sesuai prosedur.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Spanduk tuntutan ke perangkat desa untuk dipecat di pinggir jalan utama Pedan-Trucuk, Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Isu dugaan perselingkuhan perangkat Desa Mandong mendapatkan tanggapan dari Pemkab Klaten

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jaka Purwanto mengaku baru mendengar hal tersebut dari media. 

Namun, terkait isu itu, dia meminta ada penanganan yang semestinya. 

Persoalan ini diharapkan bisa diselesaikan sesuai regulasi yang ada. 

"Belum ada laporan langsung, baru tahu dari media," ujar Jaka saat ditemui di halaman Masjid Raya Klaten.

Baca juga: Isu Selingkuh Perangkat Desa Mandong, Masyarakat Pasang Spanduk Protes Minta Sekdes Dipecat

Dia mengaku sudah menghubungi Kecamatan soal isu yang beredar itu. 

Jaka mendorong agar isu ini diselesaikan dengan cepat, apalagi sebentar lagi di Desa Mandong bakal ada pemilihan kepala desa. 

Soal sanksi, Jaka mengaku perlu melihat dulu bagaimana kebenaran dari kasus ini. 

"Untuk sanksi dilihat terlebih dahulu, karena ada tahapan-tahapannya. Kasus tersebut nanti ditangani sesuai prosedur dari Perbub, sementara Pilkades sejalan sesuai regulasi Perbub. Insyaallah tetap kondusif," ucapnya. 

Muncul Spanduk Protes

Muncul spanduk desakan kepada Sekertaris Desa (Sekdes) Mandong untuk dipecat di Simpang 3 tugu KB jalan utama Pedan-Trucuk, Desa Mandong, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten.

Dari pantauan TribunSolo.com pada Sabtu (17/6/2023) terdapat dua spanduk dengan tulisan tuntutan kepada Kepala Desa Mandong, Sarwono agar memecat Sekdes.

Spanduk sendiri dipasang tepat di depan 3 foto calon Kepala Desa yang akan maju dalam pemilihan kepala desa putaran pertama di Kabupaten Klaten, dan menutupi sebagian dari tugu KB.

Salah satu warga sekitar yang tidak ingin disebutkan nama mengatakan spanduk tersebut terpasang sejak Jumat.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved