Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Asal Muasal Sukoharjo Dijuluki Industri Jamu : Racik Rempah-rempah untuk Warga Hingga Keraton Solo

Pembuatan jamu di kala itu juga masih sangat tradisional yang menggunakan tangan atau secara manual.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Gapura selamat datang di Kampung Jamu Nguter RW 7, Sukoharjo, Sabtu (24/6/2023). Kampung Jamu menjadi lokasi industri para penjual jamu gendong 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Asal mula Sukoharjo dikenal dengan julukan Kabupaten Industri Jamu ternyata berhubungan dengan rempah-rempah.

Salah satu penjual jamu gendong dari Nguter Sukoharjo, Wiwin (36) mengatakan julukan itu bermula dari adanya pedesaan kecil yang mulai meracik rempah-rempah demi menyehatkan warganya.

Cerita tersebut merupakan cerita turun temurun dari sang nenek yang saat ini berusia 80 tahun.

"Dulu itu, Nguter Sukoharjo merupakan desa kecil di perbatasan Sukoharjo dan wonogiri, dari sinilah warga mengenal racikan rempah-rempah Indonesia," ucap Wiwin, kepada TribunSolo.com, Sabtu (24/6/2023).

"Dan mencoba meracik jamu untuk kesehatan warga," tambahnya.

Kendati demikian, pada saat itu hanya segelintir orang yang bisa meracik jamu.

Pembuatan jamu di kala itu juga masih sangat tradisional yang menggunakan tangan atau secara manual.

"Cara pembuatannya itu masih manual, salah satunya saat membersihkan buah kencur, kunyit, cengkeh dan kayu manis untuk kemudian direndam dalam satu wadah air," terangnya.

Baca juga: Menelusuri Kampung Jamu di Nguter Sukoharjo, Lokasi Penjual Jamu Gendong Dilestarikan Turun-temurun

Setelah dicuci bersih, rempah-rempah tersebut ditumbuk sampai hancur di dalam lumpang, lalu diseduh dengan air panas sebelum diminum.

Konon, rasa jamu yang diracik oleh kaum perempeuan dari Nguter mempunyai khasiat tinggi.

Dari situ, akhirnya membuat banyak orang ingin mencoba.

Tak jarang, kerabat Keraton Surakarta ingin memesan jamu pada waktu tertentu.

Cerita berlanjut, Wiwin juga menjelaskan sejak dulu warga Nguter dikenal sebagai daerah pemasok jamu bagi keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Kata nenek saya, dulu beliau meracik beras kencur, kunir asem, temulawak, jamu pahitan, jamu pegel linu, jamu penambah keperkasaan lelaki," jelasnya

Selain itu, para peracik jamu di Nguter juga bisa membuat jamu khusus ayam aduan dan hewan lainnya.

Hingga pada akhirnya, beberapa tahun silam Puan Maharani yang menjabat Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kala itu menetapkan Kabupaten Sukoharjo, di Jawa Tengah, sebagai destinasi wisata jamu tradisional.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved