Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Penjelasan Kepsek SD Negeri di Sragen soal Iuran Pelepasan Murid Rp 20 Ribu :  Sifatnya Sukarela

Pihak sekolah SDN 1 Gondang angkat bicara perihal iuran Rp 20 ribu untuk acara Gelar Seni Kreatif (Gesit) Siswa-siswi SDN Gondang 1.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Tampak luar gedung SDN 1 Gondang, Sragen dimana acara pelepasan sekaligus pentas seni yang mereka gelar disoal, karena diwarnai dengan pemungutan iuran kepada wali murid. 

Adapun acara Gesit Siswa-siswi SDN 1 Gondang disoal sejumlah wali murid.

Baca juga: Pelepasan Siswa SD Negeri di Sragen, Diwarnai Penarikan Iuran Rp 20 Ribu, Wali Murid Diberi Proposal

Baca juga: Misteri Tewasnya Wanita di Kebun Pisang Kalijambe Sragen, Polisi Amankan Dua Orang: Pria dan Wanita

Mereka mendapat pemungutan iuran kepada orang tua siswa.

Setiap orang tua siswa dimintai uang iuran sebanyak Rp 20.000.

Taufik mengatakan iuran tersebut untuk keperluan snack.

"Soal penarikan Rp 20.000 saya rasa tidak masalah, itu untuk snack," kata Taufik.

"Saya sangat mendukung acara tersebut," tambahnya.

Diprotes Wali Murid

Sebelumnya, perhelatan pelepasan dan pentas seni SDN 1 Gondang, Kabupaten Sragen disoal.

Pasalnya, acara yang digelar pada Sabtu (24/6/2023) ini diwarnai dengan pemungutan iuran kepada orang tua siswa.

Setiap orang tua siswa dimintai uang iuran sebanyak Rp 20 ribu.

Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 75 Tahun 2016, sekolah dilarang memungut iuran sepersepun dari wali murid.

Iuran sebesar Rp 20.000 itu tertuang dalam proposal  bertajuk Gelar Seni Kreatif (Gesit) Siswa-siswi SDN Gondang 1.

Baca juga: Imbas Cuti Bersama dan Idul Adha, Jadwal PPDB SMP & SD di Sragen Diundur Jadi 4-8 Juli 2023

Baca juga: Mengapa Jalur Afirmasi PPDB SMP Sragen 2023 Sepi Peminat? Ternyata Kuota Sengaja Dilebihkan

Salah satu warga Gondang, Puji Santosa juga menyoroti soal mekanisme penarikan iuran yang ternyata tidak melalui pembahasan dengan komite sekolah.

"Saya ke sana, sebenarnya acaranya positif," ucap Puji kepada TribunSolo.com.

"Namun tadi diwarnai dengan adanya penarikan Rp 20.000," tambahnya.

Puji menjelaskan kegiatan pelepasan tersebut dilaksanakan oleh sekolah.

"Tapi yang melaksanakan sekolah, bukan melalui komite," ujarnya kepada TribunSolo.com.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved