Briket Arang Batok Kelapa Buatan Warga Simo Boyolali Mendunia, Merajai Pasar Timur Tengah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Usaha tak akan mengkhianati hasil.

Itu juga yang terjadi pada produsen Arang Batok Kelapa di Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali.

Usaha yang dirintis Firli dan ayahnya Sukarli itu kini telah mendunia.

Meski terbilang baru, yakni dimulai 2019 lalu, tetapi kini usaha Sukarli telah merajai pasar timur tengah.

Meskipun pasarannya tidak laku di negaranya sendiri, produk ini malah laris manis di pasar internasional, seperti Arab Saudi, Turki, dan negara-negara lainnya.

"Briket arang batok kelapa ini merupakan salah satu bentuk energi yang terbarukan yang digunakan untuk pengganti bahan bakar yang cukup optimal untuk mempertahankan nyala api," kata Sukarli, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).

Dia mengungkapkan awal usaha pembuatan briket ini merupakan bagian dari perjalanan hidup.

Putranya, yang semula ingin menjadi polisi harus kandas lantaran berat badannya kurang.

Putranya itu pun kemudian menjadi seorang pramugara.

Setelah sekian lama bekerja, putranya kemudian ingin berwirausaha.

Berbagai usaha pun mulai dilakukan. Mulai dari peternakan dan perikanan.

Namun, namanya juga usaha tak selalu bisa berjalan mulus.

Baca juga: Dua Sejoli Tersangka Aborsi di Boyolali Dikenakan Pasal Berlapis, Terancam 7 Tahun Penjara

Baca juga: Alasan Ayah Tega Cabuli Anak Kandungnya di Boyolali : Nafsu Birahi Memuncak, Tak Punya Uang

Firli, kata Sukarli, kemudian membuat arang batok kelapa.

"Awalnya bikin arangnya dulu. Terus disetor kan ke pabrik-pabrik briket," katanya.