Berita Wonogiri

Kisah Kakek Wonogiri Lolos dari Maut : Dapur Roboh Gegara Gempa Bantul, Padahal Kerap Tidur di Dapur

Setelah makan biasanya Katimin tidur di dipan yang berada di pojok dapur. Hanya saja, kala gempa Katimin memilih untuk beristirahat di kamar

Tribunsolo.com/Istimewa
Katimin, kakek di Wonogiri yang lolos dari maut akibat gempa Bantul, Jumat (30/6/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kakek berusia lanjut di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri lolos dari maut.

Dapur rumahnya roboh akibat goncangan gempa bumi yang berpusat di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam.

Padahal kakek bernama Katimin (83) ini kerap tidur di dapur.

Setelah makan biasanya dia tidur di dipan yang berada di pojok dapur.

Hanya saja, kala gempa terjadi itu Katimin memilih untuk beristirahat di kamarnya.

Suratan takdir berkata lain, dia lolos dari maut dan masih bisa menghirup udara segar hingga saat ini.

Sebelum gempa terjadi, Katimin tengah makan di dapur.

Baca juga: Kisah Pilu Gempa Bantul : Nenek 67 Tahun Meninggal di Pangkuan Suami, Diduga Kaget saat Gempa

Lantaran tak enak badan, dia memilih beristirahat di kamarnya.

"Sehabis makan di dapur, saya langsung ke kamar untuk istirahat karena gak enak badan," ucap Katimin kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/7/2023).

Lama waktu dirinya berbaring dengan terjadinya gempa hanya berjarak singkat, yaitu sekitar tiga menit.

Dia menuturkan, saat dirinya menyadari terjadi gempa bumi, langsung beranjak dari kasur untuk menyelamatkan diri.

"Ada lindu itu, namun saat itu sudah tertidur (karena masuk angin), medal mak bres," ungkap Katimin.

Terjebak di Kamar

Gempa bumi 6,4 SR yang berpusat di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam, ternyata berdampak hingga Wonogiri.

Dapur salah satu rumah di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri harus ambruk setelah tak kuat menahan goncangan tersebut.

Akibatnya kakek-kakek berusia lanjut harus terjebak di kamarnya.

Kakek bernama Katimin (83) itu terjebak lantaran reruntuhan bangunan dapur menghalangi pintu kamarnya. 

Sedangkan akses keluar dari kamar warga RT 02 RW 07, Dusun Karakan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri itu hanyalah pintu tersebut.

Katimin mengaku tengah tertidur di kamar karena merasa tidak enak badan.

Saat menyadari ada gempa, dia langsung bergegas untuk keluar kamar.

Namun, saat hendak beranjak keluar, dapur rumahnya ambruk yang membuat pintu kamarnya terhalang reruntuhan dapur itu.

"Baru saja (tidur), terus ada lindu (gempa bumi), mau medal (keluar), bruk (suara dapur ambruk), mundur melih (mundur lagi ke kamar)," kata Katimin, kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/7/2023).

Sebelum merebahkan diri di kasur kamar, Katimin sempat makan di dapur.

Selang beberapa menit, gempa bumi terjadi.

Baca juga: Gempa 6.4 SR, Warga Klaten Panik Sampai Teriak-teriak, Trauma Gempa Tahun 2006

Baca juga: Kenapa Kereta Api Harus Berhenti Setelah Gempa Bumi? PT KAI Ungkap Alasannya

"Dari dapur itu kemudian di kamar belum lama baru sekitar tiga menit, lalu ada lindu itu tapi sudah tertidur (karena masuk angin)," ucap Katimin.

Katimin sempat pasrah tak bisa keluar dari kamar.

"Saya sudah pasrah saat saya gak bisa keluar, saya sudah siap bilang tidak ada (meninggalkan rumah), " ungkapnya.

Tapi nasib berkata lain, akhirnya Katimin mendapatkan pertolongan dari warga sekitar untuk keluar dari kamar.

Saat berusaha keluar kamar, ia merasa takut dan berjalan hati-hati karena di puing bangunan ada beberapa pecahan kaca.

"Mau jebol jendela kaca tapi sulit karena tebal, saat itu, saya hanya minta tolong saja," ujar dia.

Sebagai informasi, bangunan dapur milik Katimin yang roboh itu berwujud tembok.

Luas dapur yang roboh sekitar 4 x 11 meter dan umur bangunan sekitar 10 tahun.

Atap rumah yang terbuat dari kayu dan genting ambruk.

Beberapa peralatan rumah tangga juga tertimpa reruntuhan dapur.

Selain itu tampak plafon rumah Katimin juga mengalami retak.

Sebuah bangunan yang biasa digunakan Katimin membuat batu bata dengan luas 4 x 5 meter yang berada di belakang dapur juga runtuh.

"Bangunan belakang itu runtuh mungkin karena ke dorong dari bangunan dapur itu," kata Katimin.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved