Ratusan Bangunan di Wonogiri Terdampak Gempa Bantul:  Ada Sekolah, Rumah hingga Masjid

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Imbas bencana gempa bumi di Bantul membuat bangunan di sekitar lokasi mengalami kerusakan, salah satunya di Kabupaten Wonogiri.

Kerusakan terjadi pada bangunan rumah milik warga hingga sekolah di Kabupaten Wonogiri.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Wonogiri, Sri Maryati mencatat hingga Sabtu (1/7/2023) setidaknya ada 190 rumah rusak.

"Data sementara, untuk fasilitas umum seperti masjid dan sekolah yang terdampak ada 19 bangunan," ucap Sri Maryati kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/7/2023).

Sri Maryati mengatakan, bangunan-bangunan yang terdampak itu ada di 8 kecamatan, Kabupaten Wonogiri.

Ia menyebut, masing-masing kecamatan terdampak yang dimaksud yakni Kecamatan Pracimantoro, Paranggupito, Giritontro, Giriwoyo, Baturetno, Tirtomoyo, Jatisrono dan Ngadirojo.

"Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa ataupun korban luka," ujar Sri Maryati.

Sementara itu, Camat Pracimantoro , Warsito mengatalan bangunan SMKN 1 Pracimantoro mengalami kerusakan pasca gempa Bantul Jumat malam. 

Dia mengatakan ada dua ruangan yang mengalami kerusakan parah.

"Untuk bangunan tembok aman, yang banyak (rusak) parah plafon," kata Warsito.

Dia menuturkan, banyak genteng di sekolah itu yang mlorot. 

Menurutnya, salah satu ruangan yang terdampak parah di ruang komputer dimana pafon jebol.

"Yang paling parah ada dua lokal (ruangan)," ungkap Warsito.

Terpisah,  Kepala BPBD Jawa Tengah (Jateng) Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan pihaknya mencatatkan ada 25 wilayah di Jateng yang merasakan gempa tersebut. 

Meski begitu, ada 11 wilayah yang tercatat terdampak gempa.

Dia menuturkan, di wilayah pantai selatan, ada cukup banyak yang terdampak gempa.

Seperti di Wonogiri, Kebumen dan Purworejo.

Baca juga: Kakek di Wonogiri Terjebak di Kamar Gegara Gempa Bantul, Cucu dan Istri Panik, Sempat Teriak-teriak

"Secara kuantitas, jumlah masyarakat (yang paling banyak terdampak) ada di Wonogiri. Yang lainnya ada beberapa yang terdampak," kata Bergas.

Atas hal ini, penanganan yang diambil adalah dengan pengamanan dari masyarakat.

Menurutnya, tidak banyak korban atas peristiwa ini.

"Yang banyak kerusakan bangunan, banyak yang rusak ringan," ujar Bergas.

Walau demikian, dampak gempa ini menjadi pembelajaran terkait bagaimana mengedukasi masyarakat. 

Utamanya terkait dengan struktur bangunan.

Dia menuturkan, seluruh BPBD kabupaten/kota yang wilayahnya terdampak gempa, mendorong untuk dilakukan pembersihan puing-puing kerusakan yang diakibatkan gempa. Itu dilakukan bersama relawan dan pihak-pihak lainnya. 

Jika memungkinkan, pihaknya bakal menggalang bantuan bagi masyarakat terdampak misalnya dengan bantuan logistik.

"Logistik dari BPBD provinsi sudah kita salurkan ke kabupaten. Kalau ada kekurangan nanti kita suplai kembali," pungkas dia. 

Berikut Data sementara wilayah terdampak gempa di berbagai kecamatan di Wonogiri yang dirangkum TribunSolo.com dari BPBD Wonogiri:

1. Ngadirojo : 1 kandang hewan.
2. Sidoharjo : 1 rumah dapur.
3. Jatisrono : 9 rumah .
4. Tirtomoyo : 1 rumah.
5. Batuwarno : 1 rumah.
6. Karangtengah : 1 rumah.
7. Baturetno : 3 rumah .
8. Giriwoyo : 54 rumah, 9 fasum
9. Paranggupito : 7 rumah, 1 fasum .
10. Pracimantoro :  40 rumah, 3 fasum.
11. Eromoko : 13 rumah, 3 fasum.
12. Giritontro:  67 rumah.

Total laporan sementara:

12 kecamatan.
190 Rumah.
19 Fasilitas umum .

Kemudian, berikut ini wilayah di Jawa Tengah yang terdampak gempa Bantul:

1. Kebumen.
2. Tegal.
3. Purworejo.
4. Banyumas.
5. Wonosobo.
6. Magelang.
7. Wonogiri.
8. Banjarnegara.
9. Purbalingga.
10. Klaten.
11. Brebes. (*)