Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Gibran Antisipasi Kasus Antraks, Daging-daging di Solo Bakal Dicek, Berkaca Kasus di Gunungkidul

Pemerintah Kabupaten/Kota di Solo Raya mewaspadai persebaran Antraks di wilayahnya setelah temuan kasus di Kabupaten Gunungkidul baru-baru ini.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Andreas Chris
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (6/7/2023) 

Oleh karenanya Dinas Kelautan Dan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) melakukan sejumlah langkah yang sesuai dengan SOP.

"Kita awasi lalu lintas ternak di pasar hewan," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Kamis (6/7/2023).

Menurut dia ada screening sapi sebelum masuk ke pasar hewan di Wonogiri.

Misalnya pengecekan suhu tubuh. Itu menjadi salah satu upaya mengantisipasi penularan antraks.

Baca juga: Inilah Mbrandu, Kebiasaan Warga Sembelih Sapi yang Sakit, Diduga jadi Pemicu Antraks di Gunungkidul

Baca juga: Waspada Antraks, Warga Karanganyar Diminta Tidak Beli Sapi dari Gunung Kidul Sementara Waktu Ini

Jekek, begitu juga dia disapa memastikan ada pemeriksaan sapi sebagai langkah deteksi.

Pemeriksaan dilakukan oleh Dislapernak Wonogiri di pasar hewan yang menjadi tempat jual-beli ternak.

Semisal ada indikasi mengarah ke antraks, maka sapi itu tidak boleh diperjualbelikan di pasar.

Pengawasan memang difokuskan di pasar, bukan di perbatasan.

Sebab banyak pintu masuk ke Wonogiri yang bisa dilalui.

"Maka kami fokus di titik sentralnya, di pasar hewan. Kalau diblok di jalan tidak efektif. Pelaku niaga ternak lebih paham medan. Keterbatasan petugas yang ada kita fokuskan di pasar hewan," ujarnya.

Di bagian lain, Dislapernak Wonogiri juga terus memberikan edukasi kepada para pedagang maupun calon pembeli agar memahami penyakit antraks dan sebagainya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved