Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tribun Solo Wiki

Biodata Ahmad Zarif, Ketua DPD PKS Wonogiri: Sebelum Jadi Politisi Pernah Jadi Pedagang Asongan

Sosok Ahmad Zarif sudah terkenal namanya di dunia perpolitikan Wonogiri. Dia saat ini menjabat sebagai Ketua DPD PKS Wonogiri.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ketua DPD PKS Wonogiri, Ahmad Zarif. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ahmad Zarif merupakan salah satu tokoh politik di Wonogiri.

Pria asli Wonogiri itu merupakan politisi dari DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Sejak awal terjun ke dunia politik, Zarif bergabung dengan PKS.

Dia masuk dunia politik sejak PKS didirikan, saat itu Zarif merupakan seorang remaja masjid cukup aktif berkegiatan.

"Masuk Partai Keadilan karena cocok dengan asas, pergerakan dan orang-orang didalamnya. Visi misinya saya cocok. Itu sekitar tahun 1999," jelasnya, kepada TribunSolo.com.

Zarif juga pernah menjadi anggota DPRD Wonogiri selama dua periode, pertama periode 2004-2009 dan periode kedua yakni pada 2009-2014.

Pada pemilu 2014 lalu, Zarif yang merupakan petahana dua periode itu kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD.

Namun sayang, niat baiknya untuk berjuang melalui dunia politik tidak tercapai. Zarif tidak terpilih, saat itu dia maju dari daerah pemilihan (dapil) Wonogiri 2.

"Tahun 2014 kalah. Evaluasi saya, menurut kacamata Allah saya sudah tidak ada manfaatnya disana. Kedua, saya tidak pernah membangun basis," ujarnya.

Baca juga: Biodata Darwanto, Wakil Ketua DPRD Karanganyar : Sudah Bergabung dengan PKS Sejak Kuliah

Zarif juga merupakan seorang yang pekerja keras. Bahkan saat duduk di bangku SD, dia sudah bekerja di sebuah masjid sebagai tenaga kebersihan. Pekerjaan itu dilakukannya setelah pulang sekolah.

Keuletan Zarif terus berlanjut, di bangku SMK, dia bahkan sudah berjualan. Zarif pernah berjualan es di Terminal Induk dan bahkan berjualan tempe.

"Waktu itu tempe bikin sendiri dijual sendiri, bareng-bareng sama teman. Sampai lulus itu saya masih berjualan," kata dia.

Setelah lulus, Zarif kemudian sempat merantau ke Lampung. Disana Zarif berjualan es cincau dengan berkeliling. Di Lampung ia ikut di rumah saudaranya.

Kembali ke Wonogiri, Zarif sempat bekerja di sebuah toko buku di Solo. Selain itu, Zarif juga pernah menjadi pedagang asongan selama bertahun-tahun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved