Berita Boyolali
Jelang Panen Tembakau, Pasutri di Boyolali Kerja Sampingan Bikin Widhik, Sebulan Cuan Rp3 Juta
Widhik merupakan anyaman bambu untuk menjemur tembakau. Petani banyak memesannya jelang musim panen tembakau
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak lama lagi di Boyolali akan memasuki musim panen tembakau.
Banyaknya masyarakat di lereng Merapi-Merbabu yang akan memanen hasil pertaniannya menjadikan berkah tersendiri bagi Judhi dan Martini.
Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel itu kebanjiran pesanan Widhik.
Widhik merupakan anyaman bambu untuk menjemur tembakau.
Anyaman bambu yang telah dirajang tipis itu mulai dipesan oleh petani.
Sejak dua pekan lalu, pasutri ini mulai disibukkan dengan pembuatan widhik ini.
Satu persatu tumpukan bambu, yang ada di depan rumahnya dibelah oleh Judhi.
Belahan bambu itu kemudian dibelah tipis-tipis.
Baca juga: Dua Senpi Rakitan di Boyolali Dimusnahkan, Dipotong dengan Mesin Pemotong
Baca juga: Kuliner Boyolali : Ceker Bebek Goreng, Seporsi Cuma Rp8 Ribu, Sudah Dapat 10 Ceker Plus Sambal
Sementara, Judhi membuat bilahan bambunya, Martini yang bertugas menganyam.
Keduanya nampak kompak dalam membuat Widhik ini.
"Iya, saya yang tugas buat bilahannya. Istri yang ngenam (anyam)," katanya.
Dia mengaku dalam membuat Widhik ini tak terpancang waktu.
Terkadang bisa sampai tengah malam.
"Tapi kalau pagi ya cari pakan dulu. Setelah dapat pakan sapi baru mulai. Ya kadang bisa sampai jam 1 malam," ujarnya.
Dalam sebulan bisa menghasilkan sedikitnya 100 buah Widhik.
Untuk satu Widhiknya dia jual seharga Rp 30-40 ribu.
"Bambunya beli. Satu batangnya Rp 15 ribu. Kalau tak hitung-hitung itu. Satu batang bisa jadi 5 buah," pungkasnya.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.