Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ide Bisnis

Kisah Angga Afriandi, Dari Kerja di Jepang, Banting Setir Buka Usaha Konveksi The Denim Stasion

Merintis usaha pakaian jeans dilakukan oleh Angga Afriandi (29), warga Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
The Denim Stasion, usaha jeans milik Angga Afriandi warga Klaten. Usaha yang ia rintis usai bekerja di luar negeri. 

Ia juga sebelumnya membuka usaha konter hp, namun gagal.

Dan sempat menjual motor untuk membeli mesin jahit dan bahan denim awal merintis.

Angga sendiri awalnya kesulitan, yakni mencari vendor penjahit yang mau menerima pesanan sedikit di wilayah Klaten maupun sekitarnya.

"Yasudah, saya buka sendiri. Di awal punya 1 karyawan," paparnya.

Baca juga: Manfaatkan Kayu Limbah, Jimin Perajin Kursi Asal Sembungan Boyolali Sebulan Cuan Jutaan Rupiah

Berbekal hobi jeans dan sedikit mengulik teknik menjahit, ia menjalankan usaha tersebut.

Awal launching langsung masuk 50 pesanan pertama, ia pun berusaha menggarap pesanan tersebut. Namun sempat ada kendala.

"Pesanan awal saat itu gak beres, ada yang ukuran kebesaran dan ada yang kekecilan. Karena saat itu kebetulan belum dapat pegawai yang sesuai," jelasnya.

Pegawai tersebut saat di awal menyanggupi dapat menyelesaikan pesanan, namun karena adanya kesalahan pegawai tersebut keluar pergi akhirnya.

Angga sendiri sempat ingin menyerah, karena 50 pesanan awal tidak selesai dan merugi. Selain itu ia juga belum menemukan kembali pegawai yang sesuai dengan dirinya.

"Setelah itu alhamdulillah, dapet orang yang tepat. Sesudahnya berjalan lancar," ujarnya.

Dikarenakan produk miliknya dijual juga melalui platform market place online, ia pun banyak mendapat pesanan dari luar kota hingga luar negeri.

"Beberapa pelanggan kami ada dari Jakarta, Bandung, Depok, Tangerang, Bekasi. Ada juga dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, tapi belum banyak," kata Angga.

Baginya, sebisa mungkin selalu bermanfaat dan belajar dari pengalaman sebelumnya.

Harapannya untuk ke depan Angga ingin membuat tempat produksi bagi semua orang yang ingin belajar, atau memproduksi jeans dengan jumlah sedikit dapat ia layani.

Mengingat usaha tersebut kini belum banyak  dibanding tempat usaha sablon dan kaos.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved