Berita Wonogiri
Update Kasus Pencabulan 12 Siswi oleh Guru di Wonogiri: Berkas Perkara Bakal Diserahkan ke Kejaksaan
Kasus Pencabulan 12 siswa di Wonogiri kini sudah memasuki babak baru. Berkas perkara kini sudah diajukan ke kejaksaan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Proses hukum kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum kepsek dan guru di salah satu madrasah yang berada di Kecamatan Baturetno, Wonogiri terus bergulir.
Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Untung Setiyahadi, mengatakan saat ini pihak penyidik sedang memenuhi berkas P19 Jaksa setelah berkas perkara yang diserahkan ke Kejaksaan dikembalikan untuk dilengkapi.
"Penyidik sedang melengkapi berkas P19 Jaksa," jelasnya, Kamis (20/7/2023).
Diketahui 12 siswi di madrasah tersebut menjadi korban pencabulan.
Perbuatan bejat itu dilakukan oleh dua pendidik di madrasah itu, yakni guru PAI dan kepala sekolah.
Kedua oknum pendidik itu, yakni Y guru PAI dan M seorang kepala di madrasah sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan dan sudah ditahan.
"Kedua tersangka masih ditahan di tahanan Polres Wonogiri," kata Kasatreskrim.
Sebelumnya diberitakan, Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo memastikan tidak ada potensi tambahan korban.
Masing-masing tersangka mencabuli enam siswanya yang sudah dilakukan cukup lama.
Baca juga: Tahanan Pencabulan Anak Kandung Tewas Dikeroyok Napi, Keluarga Mengaku Sempat Dimintai Rp1,5 Juta
AKP Anom menjelaskan, meskipun motif kedua oknum guru itu mencari kepuasan, keduanya tidak sampai menyetubuhi korban. Pencabulan dilakukan dengan cara meraba tubuh dan bagian privasi korban.
Dalam tahap penanganan kasus tersebut, Polisi juga telah memeriksa kejiwaan pelaku yang secara tega mencabuli belasan siswinya itu.
Berdasarkan pemeriksaan, kedua guru tersebut masing-masing mencabuli enam siswinya yang masih di bawah umur.
"Hasil pemeriksaan kejiwaan kedua tersangka diketahui bahwa kejiwaan mereka sehat, sehingga layak mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," kata AKP Anom.
Dia menambahkan, kedua pelaku tidak bekerjasama atau bersekongkol ketika melakukan pencabulan. Mereka mencabuli siswanya sendiri-sendiri.
"Kalau bersekongkol tidak ada. Masing-masing melakukan pencabulan itu sendiri tanpa ajak-ajak. Tidak sampai satu korban dicabuli dua pelaku. Pencabulan itu waktunya beda-beda semua, tidak bersamaan," jelasnya. (*)
| Bangga! Wonogiri Juara Pertama Nasional Kepatuhan Penyelenggaraan Penilaian Publik dari Ombudsman |   | 
|---|
| Mobil Carry Terjun Bebas ke Rumah Warga di Wonogiri Disebut Janggal, Kades Bantah terkait Hal Mistis |   | 
|---|
| Kronologi Mobil Carry Terjun ke Rumah Warga Wonogiri Jateng, Sempat Mogok |   | 
|---|
| Insiden Mobil Carry Terjun Timpa Rumah Warga di Wonogiri, Kades Sebut Baru Pertama: Saya Heran |   | 
|---|
| Kejadian Mobil Carry Terjun Bebas ke Rumah Warga di Wonogiri Disebut Janggal, Bisa Lewati Pepohonan |   | 
|---|

 
	
						 
							
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.