Berita Solo
Kementerian Ketenagakerjaan Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan ke Perajin Batik di Solo
Penyerahan ini bertujuan memberikan pemahaman dan penyadaran pentingnya setiap pekerja mendapatkan jaminan keselamatan kerja.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI melalui BPJS Ketenagakerjaan memiliki cara untuk meningkatkan minat pendaftaran pekerja untuk mendapatkan jaminan keselamatan kerja.
Salah satunya memberikan pembebasan pembayaran selama dua bulan kepada peserta penerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu jugalah yang diberikan kepada para pekerja di Sentra Batik SYN di Kampung Nayu Cengklik, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (27/7/2023).
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri mengatakan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyadaran pentingnya setiap pekerja mendapatkan jaminan keselamatan kerja.
"Jadi kami dorong untuk semua pekerja untuk menjadi atau peserta BPJamsostek yang secara operasional dikelola Jamsostek," kata Indah, kepada TribunSolo.com, Kamis (27/7/2023).
"Ini tujuan yang tidak mudah dan tidak susah karena penyadaran orang ikut Jamsostek itu tantangan terutama pekerja bekerja di sektor informal atau perusahaan kecil," ucap Indah.
"Masih ada anggapan BPjamsostek hanya untuk pekerja di perusahaan besar nggak usah, padahal semua pekerjaan punya resiko makannya terlindungi dari BPJamsostek dan kami ke sini untuk mencapai pelampauan target peserta karena ada manfaat seperti Jaminan Kecelakaan Kerja, ada Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian, jaminan pension serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan," imbuh Indah.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY Cahyaning Indriasari mengatakan bagi mereka yang ingin mendaftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri bisa melalui aplikasi, website, atau agen-agen yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Bersama Pemkab Sragen Komitmen Tingkatkan Capaian UHC
Adapun besaran iuran yang harus dipenuhi para pekerja cukup Rp 16.800 per bulan saja.
"Saat ini sudah 36,7 juta peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan meningkat cukup pesat dan ditargetkan untuk tahun ini sebanyak 40 juta peserta aktif," kata Cahyaning.
Sementara itu, Anita Kusumawati, pemilik gerai batik, mengaku senang sekali dengan penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pegawainya secara simbolik.
Dia baru mengetahui banyak manfaat yang bakal diterima para pekerjanya apabila menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Senang sekali, sebelumnya kita nggak tau soal BPJS Ketenagakerjaan. Namun setelah kakak saya menjelaskan ada manfaat kita difasilitasi untuk mendaftarkan BPJS," kata Anita.
Dia mengatakan sudah ada 15 orang dari 20 pegawainya yang sudah terdaftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Ia mengaku, untuk 5 pekerjanya yang lain akan segera dilakukan pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan nanti.
"Saya sebagai pemilik senang soal sosialisasi seperti Ini, kalau saya rasa iuran Rp 16.800 perbulannya saya rasa mereka masih sanggup membayar," pungkas Anita.
(*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.