Liga 1

Profil Julian Schwarzer Kiper Arema yang Bikin Striker Persis Frustasi, Anak Legenda Kiper Chelsea

Hasil akhir antara Persis Solo vs Arema FC, Minggu (30/7/2023) petang berakhir dengan skor 1-1 dengan berbalas tendangan penalti.

Media Persis Solo
Alexis Messidoro berhadapan dengan Julian Schwarzer dalam laga Persis Solo vs Arema FC, Minggu (30/7/2023) di Stadion Sriwedari. 

TRIBUNSOLO.COM - Hasil akhir antara Persis Solo vs Arema FC, Minggu (30/7/2023) petang berakhir dengan skor 1-1 dengan berbalas tendangan penalti. 

Laga yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah yang legendaris ini menyaksikan penyelamatan gemilang kiper Arema FC, Julian Schwarzer. 

Baca juga: Peringkat Klasemen Persis Solo Usai Imbang Lawan Arema FC, Kini di Ambang Zona Degradasi

Julian Schwarzer menandai debutnya untuk Arema FC saat bertandang ke Stadion Sriwedari untuk melawan Persis Solo.

Aksi kiper 181 cm nyatanya memukau banyak penikmat sepak bola Indonesia.

Julian sudah melakukan 8 penyelamatan di babak pertama, membuat lini serang Persis Solo frustrasi.

Di babak kedua, Julian menambah koleksi save-nya menjadi 10 kali (LapangBola) dan nyaris mencatat cleansheet.

 

Penampilan gemilang kiper Arema FC, Julian Schwarzer menyelematkan gawangnya dari tendangan langsung pemain Persis Solo pada laga pekan kelima Liga 1 2023-2024, Minggu (30/7/2023). Laga berakhir 1-1.
Penampilan gemilang kiper Arema FC, Julian Schwarzer menyelematkan gawangnya dari tendangan langsung pemain Persis Solo pada laga pekan kelima Liga 1 2023-2024, Minggu (30/7/2023). Laga berakhir 1-1. (Vidio.com)

 

Sosok Julian Schwarzer

Penjaga berusia 23 tahun tersebut sebelumnya membela klub Liga 1 Malaysia, Kuching City.

Meski sempat membela Kuching City, Julian Schwarzer merupakan pemain berkewarganegaraan Filipina.

Tak banyak yang tahu, namun Schwarzer memiliki darah bakat sepak bola dari sang kakek, Arturo Garcia.

Arturo Garcia merupakan mantan gelandang yang bermain untuk Universitas De La Salle di Manila.

Bakat sepak bola lalu turun ke ayah Julian Schwarzer, Mark Schwarzer.

Sebelum pensiun, Mark Schwarzer pernah berkarier di Liga Premier Inggris di Chelsea hingga Leicester City.

Mark Schwarzer juga mengisi pos penjaga gawang. Bakat tersebut diturunkan pada sang anak.

Mark memilih membela Timans Australia kala itu.

Mark Schwarzer juga pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Australia pada tahun 2010 dan 2009 silam.

Baca juga: Ditahan Imbang Arema FC, Pelatih Persis Solo Kecewa: 12 Kali Peluang Tak Cukup untuk Menang

Berbeda dengan sang ayah, Julian memilih untuk berpindah kewarganegaraan dari Inggris menjadi Filipina.

Walhasil kiper berusia 23 tahun tersebut banyak merumput di kawasan ASEAN.

Julian Schwarzer yang merupakan jebolan Akademi Fulham tersebut merapa ke Azkals Development Team (ADT).

ADT merupakan klub Filipina yang memang memiliki program untuk pemain keturunan.

Klub abroad pertama Julian Schwarzer tersebut berlaga di kasta tertinggi Liga Filipina (Philippines Football League).

Selepas dari ADT, Julian Schwarzer memutuskan untuk bertolak ke Liga Super Malaysia, bersama Kuching City.

Julian Schwarzer telah menampilkan lima pertandingan, sebelum menghilang pada awal April 2023

Bisa jadi Julian Schwarzer kala itu telah ada penawaran kontrak yang mengharuskan Julian Schwarzer pergi.

Kini Julian Schwarzer resmi membela Arema FC.

Kedatangan Julian Schwarzer menjadi penambal kepergian Adilson Maringa ke Bali United pada bursa transfer pemain musim ini.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved