Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Nasib DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta Gegara Ramai Pinjol, Terancam Drop Out

Dewan Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta terancam di DO dari kampus. Hal ini bila mereka terbukti melakukan kesalahan terkait ospek.

Istimewa
Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta didesak mundur oleh Aliansi Mahasiswa Independen. Hal ini terkait ospek yang wajib mendaftar pinjol. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta kini bisa bernasib suram. 

Sebab, mereka terancam  drop out (DO). 

Hal ini karena buntut sponsorship dari aplikasi pinjaman online. 

Apalagi, ada ribuan mahasiswa baru yang sudah mendaftar di aplikasi tersebut. 

Terkait hal ini, Rektor UIN RM Said Surakarta, Mudofir, memastikan akan ada sidang kode etik untuk menentukan tingkat kesalahan mahasiswa yang diduga terlibat termasuk DEMA.

Baca juga: Cara Mendaftar UIN Raden Mas Said Surakarta, Ada Tiga Jalur Masuk untuk Calon Mahasiswa Baru

"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan akan menyelidiki permasalahan tersebut termasuk memanggil DEMA," ujarnya. 

Ia menuturkan jika nanti ditemukan kesalahannya berat maka akan diberikan sanksi. 

"Pasti ada sanksi kalau berat, salah satunya pemecatan atau drop out (DO)," terangnya.

selain itu jika kesalahan sedang, nantinya akan dikembalikan ke fakultas.  

Sponsor untuk Festival

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta buka suara buntut gegernya rangkaian Pengenalan Budaya dan Akademik (PBAK) 2023.

Pasalnya, dalam kegiatan PBAK 2023, Mahasiswa Baru diwajibkan mendaftar aplikasi pinjaman online (Pinjol).

Presiden Mahasiswa UIN Raden Mas Said, Ayuk Latifah mengatakan, kegiatan yang bersponsor aplikasi pinjol ini bukan termasuk PABK. 

Kegiatan ini adalah festival budaya yang mereka adakan dan butuh pendanaan sendiri. 

"Pastinya ini sifatnya tidak mengikat," ujarnya saat di konfirmasi TribunSolo.com, Senin (7/8/2023).

Ia mengaku ada tiga market place pinjaman online yang menjadi sponsorship untuk pendanaan Festival Budaya 2023.

Namun, ia tidak ingin menyebutkan marketplace tersebut.

Baca juga: Ospek UIN Raden Mas Said Surakarta Disoal, Ribuan Mahasiswa Baru Diwajibkan Daftar Pinjaman Online

Saat disinggung mengenai sistem kerja, ia menjelaskan besaran dana sponsor yang diterima dihitung berdasarkan akun mahasiswanya yang sudah aktif. 

"Kalau keuntungan dari sponsor, sebetulnya kami belum mendapatkan keuntungan," terangnya

"Mereka itu akan memberikan sponsor asal data yang sudah registrasi terlihat," lanjutnya. 

Ia menuturkan, ada 3000 mahasiswa registrasi sedangkan yang tidak lolos 1000 mahasiswa, hingga yang tercatat di sponsor ada 2000 orang.

"Yang jelas, sebetulnya kami hanya mengedukasi, bukan bermaksud untuk mengintruksikan ke mahasiswa baru untuk mendaftar pinjol," tandasnya. 

Ia menambahkan, hal tersebut mengaca banyaknya masyarakat dan mahasiswa yang terjerat pinjol. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved