Ujian SIM Setelah Tanpa Angka 8: Di Boyolali Masih ada yang Gagal, Lupa Nyalakan Lampu Sein

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Warga Kabupaten Boyolali sudah ada yang menjajal ujian praktek SIM C dengan trek baru. 

Trek baru ujian SIM C dibikin bak sirkuit dengan jalur yang lebih lebar dari trek sebelumnya. 

Tidak ada pola zig-zag atau mengitari angka 8 dalam trek baru tersebut. 

Konsep tersebut dibuat agar memudahkan para peserta ujian SIM C.

Meski lebih mudah, namun Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama tak menampik masih saja ada beberapa peserta ujian praktek SIM yang tak lolos.

Bukan karena peserta keluar dari lintasan atau kaki terjatuh dari motor, melainkan ada sejumlah rambu yang dilanggar.

"Seperti saat mau belok di jalur Y. Kan bisa pilih ke kiri atau kanan. Nah itu peserta tidak nyalakan reting  (lampu sein) kanan atau kirinya," kata Herdi.

Padahal,Herdi menyebut, sirkuit ujian praktek SIM ini lebih mudah ketimbang sirkuit lama.

Selain tak perlu bermanuver di angka 8 dan zig-zag,  sirkuit yang baru ini juga lebih lebar.

"Lebarnya untuk sirkuit yang baru ini luasnya 2,5 kali lebar kendaraan," tambahnya.

Herdi mengatakan ujian praktek SIM C saat ini lebih aplikatif, alias disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.

Baca juga: Tulisan Simpang Simo di Boyolali Dirusak Orang Tak Dikenal, Begini Penampakannya!

Berkendara di jalur lurus, uji pengereman, kemudian belok di jalur S, di-letter U, kemudian berkendara di jalur berkelok dan jalur Y.

"Diharapkan peserta uji ini, nanti ketika berkendara langsung di jalan raya nanti lebih paham dan sistematika tertib berlalu lintas," kata Herdi, kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Cek Biaya Pembuatan SIM C Terbaru Setelah Materi Ujian Praktik Diubah, Tidak Ada Lagi Jalur Angka 8

(*)