Berita Sragen

Peringatan HUT ke-78 RI Siswa Sragen : Pasang Ratusan Bendera Merah Putih di Monumen Tentara Pelajar

Hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) tinggal menghitung hari. 

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Siswa SMKN 1 Plupuh, Sragen memasang ratusan bendera merah putih di Monumen Tentara Pelajar di Desa Sidokerto, Sragen, sambut kemerdekaan RI ke-78, Selasa (15/8/2023).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Hari ulang tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) tinggal menghitung hari. 

Kemeriahan merayakan kemerdekaan mulai terasa, salah satunya, dilakukan 1.049 siswa-siswi SMKN 1 Plupuh, Kabupaten Sragen.

Mereka berkumpul di halaman sekolah pada Selasa (15/8/2023) pagi untuk melakukan jamasan seribu bendera bendera merah putih. 

Prosesi jamasan berlangsung khitmad, dimana bendera merah putih yang mereka bawa dari rumah dicuci dengan menggunakan air bunga. 

Baca juga: Meriahkan HUT ke-78 RI, Warga Bugel Klaten Gelar Kirab Keliling Desa

Kemudian, mereka bertolak menuju Monumen Tentara Pelajar 'Arjuna' di Desa Sidokerto untuk memasang bendera merah putih.

Bendera di pasang rapi mengelilingi pagar yang mengelilingi monumen. 

Perwakilan siswa, Dina Putri Lestari (17) mengaku senang, karena momen tersebut hanya terjadi sekali seumur hidupnya. 

"Senang banget, bisa mengikuti kegiatan seperti ini, karena tidak datang 2 kali," ujarnya kepada TribunSolo.com, Selasa (15/8/2023) 

Kepala Sekolah SMKN 1 Plupuh, Sri Eka Lelama mengatakan dengan kegiatan tersebut, diharapkan mampu menumbuhkan jiwa nasionalisme.

Baca juga: Peringati HUT RI Ke-78, 500 Orang Bentangkan Bendera Merah Putih 600 m⊃2; di CFD Solo

"Tujuan kami melaksanakan kegiatan kami untuk menanamkan sekaligus menumbuh kembangkan jiwa nasionalisme kepada seluruh warga sekolah," ujarnya. 

Monumen Tentara Pelajar dipilih, agar para siswa dapat mengetahui secara langsung bukti perjuangan para pahlawan yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.

Di monumen tersebut juga tertulis nama-nama pahlawan yang gugur.

"Dengan begitu, mereka bisa melihat bahwa merebut kemerdekaan itu memang dibutuhkan pengorbanan, harta, bahkan jiwa dan nyawa," pungkasnya.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved