Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Surya Paloh Disebut Berkhianat, Nasdem Ambil Keputusan Sepihak Cak Imin Cawapres Anies

Surya Paloh telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bacawapres Anies Baswedan

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Ahmad Syarifudin
WARTA KOTA/YULIANTO
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan disambut meriah dan antusias oleh para relawan saat tiba di lokasi dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore. Relawan yang tergabung dalam Amanat Indonesia (Anies) menyatakan dukungan untuk memenangkan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan pada Pilpres 2024. WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Padahal, dalam piagam pembentukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) disebutkan, ketiga parpol KPP memberikan mandat pada Anies untuk menentukan bacawapresnya sendiri.

Riefky mengklaim Anies sebenarnya sudah memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya pada Pilpres 2024 pada 14 Juni 2023.

Baca juga: Diperiksa Kejati Jateng Terkait Dugaan Korupsi, Rektor UNS Sebut Lupa Dicecar Berapa Pertanyaan

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Demokrat Tuding Ada yang Halangi AHY Jadi Cawapres Anies

Ia mengatakan, Surya langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut. Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ucap dia. Terakhir, Riefky menganggap bahwa tindakan tersebut adalah wujud pengkhianatan Nasdem dan Anies atas piagam pembentukan KPP.

Baca juga: Bharada E Jadi Alasan Sunat Vonis Kuat dan Rizal, Pakar: Tak Masuk Akal

Baca juga: Ernest Prakasa Dicecar Netizen Gegara Magang Jangan Nyari Duit

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved