Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Begini Reaksi Relawan Prabowo Mania 08 Usai PKB Keluar Koalisi Indonesia Maju

Relawan Prabowo Mania 08 tanggapi keluarnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) keluar dari Koalisi Indonesia Maju.

TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Relawan Prabowo Mania 08 ungkap tanggapan usai PKB keluar dari Koalisi Indonesia Maju. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Dewan Pembina Prabowo Mania 08 (PM 08) Aris Marsudiyanto menanggapi hengkangnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto.

Menurutnya, ini bukan suatu ancaman untuk kemenangan Ketum Partai Gerindra tersebut meski PKB merupakan salah satu partai besar dengan perolehan 58 kursi DPR RI di Pemilu 2019 lalu.

Namun, menurutnya tidak semua gerbong suara ikut ke partai berlambang bola dunia tersebut.

"Ya (cukup besar). Tapi tidak semua gerbong ikut mereka," jelas Aris saat ditemui di Stadion Sriwedari, Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Pengamat Sebut Prabowo Rugi Besar Ditinggal PKB dan Cak Imin, Harapannya Tinggal Gaet Gibran

Menurutnya, kini justru makin banyak yang merapat ke Koalisi Indonesia Maju. Terbaru Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) telah mendeklarasikan diri.

"Saya rasa nggak ada masalah. Partai Gelora hari ini deklarasi untuk mendukung Pak Prabowo. Mungkin nanti akan ada pertambahan partai lain lagi. Karena pendukung Pak Prabowo banyak sekali," ungkapnya.

Berpindah koalisi menurutnya merupakan hal yang biasa. Namun seharusnya dilakukan dengan etika yang baik.

"Itu hal yang biasa. Tapi kan kita bisa melihat berpolitik itu dengan etika yang baik. Karena sebagai elit politik harus memberikan contoh kepada masyarakat," terangnya.

Baca juga: PKB Beber Alasan Terima Tawaran Nasdem Duetkan Anies-Cak Imin, Gegara Tak Ada Kejelasan dari Prabowo

Menurutnya rakyat sudah bisa menilai bagaimana sikap PKB yang tiba-tiba berpindah haluan setelah deklarasi mendukung Prabowo.

"Politik itu juga harus sehat. Walaupun semua kepentingan akan terakomodir di situ. Tapi nilai moral harus dijaga. Saya rasa rakyat yang akan menilai," ungkapnya.

Ia menilai berpolitik harus menjunjung tinggi adab dan moral.

"Kalau masalah perpindahan koalisi sah-sah saja asal dilakukan dengan cara yang baik pula. Menjunjung tinggi adab dan moral," terangnya.

Baca juga: Cak Imin Terima Tawaran Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKB Resmi Keluar dari Koalisi Gerindra

Sedangkan cawapres yang sampat saat ini belum diumumkan, menurutnya tidak ada masalah.

"Cawapres pasti akan dipilih yang terbaik. Yang paling penting presidennya," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved