Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Asal Usul Nama Desa Walen di Boyolali : Kepanjangan Kata dari Wali Leren, Ditandai 3 Batu Apit Pohon

Konon katanya, ada beberapa wali beristirahat di atas sebuah batu tatkala menempuh perjalanan.

Tribunsolo.com/Tri Widodo
KOLASE FOTO : Kantor Desa Walen, Kecamatan Simo, Boyolali (kiri) dan tiga batu yang konon digunakan istirahat wali (kanan) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Walen, merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Berjarak 3 kilometer dari pusat Kecamatan Simo, desa ini memiliki kondisi geografis berupa tanah perbukitan dan didominasi areal sawah.

Secara bahasa memang, nama Walen ini banyak yang mengindentikkan dengan Wali, sang penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Ternyata itu tak salah adanya.P enamaan Walen sendiri disebut memang berkaitan dengan Wali.

Salah satu sesepuh Dukuh/Desa Walen, Bambang Syamdono mengatakan dari cerita yang berkembang, Walen merupakan kependekan kata dari Wali Leren.

Saat itu ada beberapa wali beristirahat di atas sebuah batu tatkala menempuh perjalanan.

"Walinya itu siapa juga tidak diketahui. Perjalanannya dari mana mau kemana juga tidak terungkap ceritanya. Intinya cuma wali leren (istirahat)," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Cara Petani Boyolali Jaga Hasil Panen Dari Serbuan Burung Pipit : Pasang Jaring di Atas Padi

Baca juga: Info Harga Kebutuhan Pangan di Boyolali Buat Emak-emak : Harga Daging Ayam Tembus Rp 35 Ribu Per Kg

Seiring perjalanan waktu, wilayah yang terdapat batu sebagai tempat istirahat beberapa orang wali itu disebut sebagai Walen.

"Ya tau-tau bernama Walen gitu. Kemudian nama Walen ini diambil untuk menamai desa yang ada di kecamatan Simo ini," jelasnya.

Sementara itu, pegiat sejarah, R. Surojo mengungkap nama Walen diambil dari batu yang digunakan sebagai tempat duduk wali.

"Watu Wali atau batu tempat duduk para Wali," tambahnya.

Ketiga batu yang diyakini sebagai tempat duduk para wali ini masih bisa ditemui.

Batu berukuran sedang itu berada di depan halaman salah satu rumah warga.

Tepat di tengah-tengah ketiga batu itu terdapat sebuah pohon Kledung. 

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved