Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

4 Kejanggalan Temuan Mayat Ibu dan Anak di Depok, Ada Barang yang Seharusnya Tidak di Toilet

Ada sejumlah kejanggalan dalam kasus penemuan kerangka tengkorak ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat pada Kamis (7/9/2023)

TribunJakarta/Istimewa
Posisi jasad ibu dan anak tinggal tengkorak terlihat seperti bersandar menggunakan bantal di dindin kamar mandi. Berikut sederet kejanggalan dari penemuan kerangka ibu dan anak di Depok. 

"Sementara itu akan diuji di Labfor, akan diuji apakah zat minuman itu asli atau ada yang lain," tuturnya.

Baca juga: Tragisnya Pasutri di Sukmajaya Depok, Tewas Bersama saat Rumahnya Terbakar

3. Menggunakan Sandaran Kepala

Tak hanya bekas minuman dan coklat, posisi jasad korban juga menjadi perhatian.

Saat ditemukan posisi korban setengah berbaring dan bagian kepala bersandar ke dinding kamar mandi.

Posisi jasad ibu dan anak tinggal tengkorak213
Posisi jasad ibu dan anak tinggal tengkorak terlihat seperti bersandar menggunakan bantal di dindin kamar mandi.

"Tinggal tulang yah, tengkorak ajah. Posisinya di kamar mandi terlentang, kayak nyender gitulah," ujar Jafar

Namun, ada yang tak biasa. Korban terlihat seperti menggunakan sandaran kepala berupa bantal.

Jasad keduanya tampak seperti duduk berdekatan, dalam posisi bersandar menggunakan bantal ke dinding toilet.

Benda tersebut tidak sewajarnya berada di kamar mandi.

4. Ada Secarik Kertas

Di sekitar tempat penemuan jasad tepatnya di atas meja dapur, polisi menemukan secarik kertas yang berisi tulisan korban.

Kombes Ahmad Fuady menyebut di kertas tersebut tertulis nama dua orang, yakni Stervin dan Ibu Katreen Harapan.

Tak cuma nama, di kertas tersebut juga tertulis nomor telepon.

"Itu secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor hp," ucap Kapolres Metro Depok itu.

"Tidak ada keterangan lain," imbuhnya.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kematian Grace dan David. Jasad keduanya kini tengah diotopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya," ujarnya.

"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," kata Fuady.

(TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved