Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Hewan Terancam Punah Ini Masuk ke Rumah Warga Metuk Boyolali, Kini Bakal Dilepasliarkan Lagi

Seekor hewan langka, trenggiling masuk ke pekarangan rumah di Dukuh Badran Rejo, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Penampakan salah satu hewan terancam punah yakni Trenggiling, yang memasuki rumah warga di Metuk Boyolali, saat akan dibawa oleh BKSDA 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seekor hewan langka, trenggiling masuk ke pekarangan rumah di Dukuh Badran Rejo, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Beruntung, pemilik rumah langsung melaporkannya itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.

Tak ingin terjadi sesuatu kepada salah satu hewan yang dilindungi, TRC BPBD Boyolali langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan penyelamatan.

"Kami selamatkan kemarin (Rabu) pukul 06.00 WIB pagi," kata Kepala Pelaksana harian, BPBD Boyolali, Suratno, Kamis (14/9/2023).

Hewan yang masuk dalam kategori nokturnal itu kemudian diselamatkan dan dibawa ke BPBD Boyolali.

Setelah diselamatkan, trenggiling ini kemudian di tempatkan di gedung serba guna BPBD Boyolali sebelum diserahkan ke Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Solo.

Baca juga: DICARI Honda Jazz Silver B 1909 QW, Digondol Maling dari Pekarangan Rumah Warga Boyolali

Baca juga: Kasus Rudakpaksa Anak di Boyolali Meningkat, Ada yang Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi

Sebelum diambil, oleh Tim BKSDA SKW 1 Solo, Trenggiling itu nampak resah dengan lingkungan yang baru.

Hewan itu nampak mondar mandir, naik turun meja tenis yang ada di ruangan.

Beberapa saat kemudian, petugas yang datang dan masuk ke ruangan itu.

Saat didekati, Trenggiling itu langsung menggulungkan tubuhnya.

Ya, salah satu pertahanan diri hewan ini memang dengan cara menggulung tubuhnya.

Petugas pun dengan mudah menggendong dengan lembut hewan tersebut untuk dibawa.

"Kami terima dari BPBD Boyolali, selanjutnya akan kami karantina," kata petugas dari BKSDA KSW 1 Solo, Agung Budi Riyanto.

Selepas masa karantina, nantinya hewan langka itu akan dilepasliarkan ke habitat aslinya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved