Pemulung di TPA Putri Cempo Was-was, Ingat Kejadian Kebakaran 2019, Proses Pemadaman 3 Bulan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo khawatir. 

Ini terkait kebakaran yang melanda TPA tersebut.

Mereka mengaku teringat kejadian tahun 2019 lalu, dimana TPA Putri Cempo juga terbakar. 

Salah satu pemulung yang enggan disebut namanya mengatakan, melihat api muncul dari pojok timur gunungan sampah TPA tersebut. 

Dia juga mengaku was-was.

Sebab, sebelumnya kebakaran pernah terjadi di TPA Putri Cempo pada 2019.

Butuh waktu 3 bulan untuk memadamkan api.

"Dulu lebih parah sampai 3 bulan masih hidup terus," tuturnya.

Menurutnya, asap mulai muncul dari pojok timur.

Baca juga: BREAKING NEWS: TPA Putri Cempo Solo Terbakar, Asap Hitam Membubung, Berasal dari Gunungan Sampah

"Jam 12an. Asap dari pojok timur," terangnya.

Namun, melihat kebakaran yang terjadi masih lebih parah tahun 2019.

"Udah lama. 4 tahun yang lalu. Dulu lebih besar lagi," ungkapnya.

Salah satu pemulung lain mengaku terganggu mata pencahariannya akibat peristiwa ini.

Mereka jadi tak bisa memulung dan terganggu pernafasannya.

"Terganggu pernafasannya. Cari rosok nggak bisa. Cuma duduk begini. Buat makan nggak ada. Mulungnya kacau. Nggak punya penghasilan nggak bisa makan," terangnya.

Salah satu peternak warga Jatirejo Sadimin terpaksa harus memulangkan belasan ekor sapinya karena api tak kunjung padam.

"Belasan ekor. Dipulangkan," ujarnya. (*)