TPA Putri Cempo Terbakar

Alasan Dibalik 2 Lokasi Ini Dipilih sebagai Sumber Air Water Booming untuk Kebakaran TPA Putri Cempo

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan lokasi itu harus memiliki kedalaman air minimal 3,5 meter.

Tribunsolo.com/Andreas Chris
Kepulan asap kebakaran TPA Putri Cempo Solo dilihat dari udara. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kali Pepe dan Sungai Bengawan Solo direncanakan sebagai sumber air water booming yang bakal digunakan memadamkan api kebakaran di TPA Putri Cempo Solo.

Alasan dibalik pemilihan dua lokasi itu tak lepas dari syarat yang harus dipenuhi untuk pengambilan sumber air yang akan digunakan untuk water booming.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan lokasi itu harus memiliki kedalaman air minimal 3,5 meter.

"Rencana kita petakan kalau nggak di Tirtonadi ya di Bengawan Solo, ini juga kita petakan dulu titiknya sebelah mana karena dibutuhkan kedalaman air yang cukup minimal 3,5 meter," kata Nico, Senin (18/9/2023).

Diketahui, alat Water Booming dan Helikopter jenis Super Puma akan sampai di Kota Solo pada Selasa (19/9/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kedatangan water booming dari Kota Malang Jawa Timur itu sedianya akan digunakan untuk memadamkan api yang kini tengah membakar sejumlah titik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.

Seperti diketahui, TPA Putri Cempo sejak hari Sabtu (16/9/2023) mengalami kebakaran di sejumlah titik hingga menimbulkan kepulan asap.

Namun demikian, terkait jam berapa mulai dilakukan penyiraman air dari udara ke sejumlah titik api di TPA Putri Cempo masih belum dipastikan.

Baca juga: Berbagai Upaya Padamkan Kebakaran TPA Putri Cempo, Mulai dari Sistem Suntik Hingga Water Booming

Baca juga: Gibran Pastikan Sekolah di Solo Tak Terkena Asap Kebakaran TPA Putri Cempo : Anginnya ke Karanganyar

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto menerangkan pihaknya masih memerlukan survei terlebih dahulu sebelum water booming dilakukan.

Survei tersebut berkaitan dengan pengambilan air dan juga koordinat titik api di TPA Putri Cempo.

"Jadi rencananya besok, jam-nya menunggu hasil survei. Kita mau survei dulu ngecek titik lokasi pengambilan air sama kita mau koordinat dulu titik siramnya," ujar Nico, Senin (18/9/2023).

Nico menambahkan setidaknya ada dua titik lokasi pengambilan air untuk water booming esok.

Kedua lokasi pengambilan air itu antara lain Kali Pepe di Utara Terminal Tirtonadi dan juga Sungai Bengawan Solo.

Sementara itu, terkait helikopter yang akan digunakan untuk mengangkut water booming, Nico menerangkan pihaknya mendapat informasi bahwa akan menggunakan Helikopter jenis Super Puma.

Selain itu, terkait water booming yang digunakan besok diungkap Nico mampu mengangkut 60 ribu liter air sekali angkut.

"Besuk sesuai informasi dari BPNB pakainya Super Puma dengan kapasitas 60 ribu liter sekali ambil," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved