Berita Klaten
Anak Petani Asal Klaten Lulus S3 di Austria, Dulu Pernah Nyantri di Ponpes Al Mukmin Ngruki
Anak petani di Klaten lulus s3. Dia sejak kecil berjuang untuk menjadi guru, namun di tengah jalan keinginnannya semakin tinggi.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN- Menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dengan beasiswa merupakan impian bagi anak-anak di Indonesia.
Salah satu anak negeri yang beruntung itu adalah santri yang juga anak petani asal Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Imam Fitri Rahmadi (32).
Ia baru saja menyelesaikan studi S3 Department of Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) Education, Linz School of Education (LSEd), di Johannes Kepler Universität Linz, Austria.
Kepada TribunSolo.com, ia menceritakan perjuangannya sebelum mendapat beasiswa.
Lahir dari pasangan Sugiarto dan Sudiyem, yang bekerja sebagai petani dan guru.
Imam Juga anak pertama dari 3 bersaudara.
"Ibu saya guru SD, dulu ibu juga minta anaknya jadi guru juga," ujar Imam.
Dia sebelumnya menempuh pendidikan pesantren di Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo pada 2002 – 2005.
Kemudian ia memilih mengambil S1 jurusan pendidikan agama Islam.
"Saat itu saya lihat peluang guru pendidikan agama Islam masih sedikit, jadi kalau lulus masih bisa diangkat (PNS)," ucapnya.
Namun, sesaat sebelum lulus Imam kepikiran untuk menempuh pendidikan lebih tinggi lagi.
"Saya tertantang untuk melebihi ekspektasi orang tua, dan juga terinspirasi dari dosen saya yang kuliah di luar negeri. Kok pinter-pinter, jadi saya kuliah lagi S2," kata dia.
"Setelah itu ada niatan pengen pendidikan lebih tinggi sampai puncak," tambahnya.
Ia lalu berkeinginan melanjutkan S3 di luar negeri, hingga dia mencoba mencari informasi terkait beasiswa.
| Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
	
						
							
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.