Haji Faisal Jadi Korban Sepinya Pasar Tanah Abang, Omzet Turun Drastis, Banyak yang Gulung Tikar

TRIBUNSOLO.COM - Ayah selebriti Fuji An, Haji Faisal, ternyata turut menjadi korban sepinya penjualan di Tanah Abang.

Haji Faisal mengakui dia mengalami penurunan omzet akibat sepinya jualan kain di pasar tersebut.

Dia menyebut kondisi Pasar Tanah Abang sepi ini sudah terjadi sejak pandemi Covid-19. 

Namun tren penurunan pembeli terus terjadi sampai sekarang.

Baca juga: Pedagang Pasar Menjerit Jualan Sepi Kalah Sama Artis yang Live, Ruben Onsu : Itu Tugasnya Pemerintah

“Pasar Tanah Abang memang sekarang sepi. Sebenarnya sudah semenjak Covid, jadi trennya menurun. Sekarang jauh sepi,” ucap Haji Faisal, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari YouTube Grid ID.

Menurut Haji Faisal, pedagang yang paling terdampak dari sepinya Pasar Tanah Abang adalah pedagang grosir.

Haji Faisal sendiri selama ini menjual kain secara grosir kepada penjual baju yang juga ada di Pasar Tanah.

Pembayaran kain tersebut dilakukan secara kredit dalam jangka waktu tersebut.

Kredit pembayaran pun terancam macet jika tak ada pembeli.

Baca juga: Video Syur Diduga Mirip Rebecca Klopper, Ini yang Bikin Haji Faisal Yakin Pemeran Pria Bukan Anaknya

“Otomatis orang dagang grosir seperti saya itu berimbas, sistem kami di sini, grosir bahan ini menjual kepada orang yang punya kios di dalam, yang punya baju jadi, itu sistem kredit, sebagian,” kata Faisal.

“Kami jual dengan waktu, seumpamanya 1 bulan, baru bayar dengan orang-orang yang sudah langganan. Dengan kondisi sepi, itu pembayarannya ke kita macet.”

Haji Faisal juga mengakui penurunan omzet akibat sepinya Pasar Tanah Abang sangat terasa.

Ia menjadi saksi beberapa pedagang banyak yang gulung tikar.

Baca juga: Ayah Mendiang Vanessa Angel,Doddy Sudrajat Bakal Jalani Operasi di Bagian Tubuh, Mau Cari Istri Baru

“Untuk sekarang ya berasa sekali, penurunan sudah jauh. Bukan penurunan lagi, udah banyak yang gulung tikar,” ucap dia.

Pedagang yang masih bertahan pun mengalami penurunan omzet yang cukup drastis.