Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo

Sopir Ambulans di Sukoharjo Belajar Tangani Kecelakaan di Jurang, Praktik di Mapolres Sukoharjo

Ambulans di Sukoharjo berkumpul hari ini. Mereka belajar menangani situasi darurat khususnya di jurang.

TribunSolo.com/Anang Maruf
Polres Sukoharjo mengumpulkan 57 unit anggota forum Ambulans Sukoharjo Bersatu (Fast) di halaman Makopolres Sukoharjo, Rabu (27/8/2023). Mereka latihan evakuasi kecelakaan di Jurang. 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo mengumpulkan 57 unit anggota forum Ambulans Sukoharjo Bersatu (Fast) di halaman Mapolres Sukoharjo, Rabu (27/8/2023).

Kegiatan pengumpulan ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mengkoordinasikan upaya penanganan darurat lalu lintas yang melibatkan ambulans dari berbagai lembaga dan organisasi di wilayah Sukoharjo. 

Selain itu, Kolaborasi antara Polres Sukoharjo dan FAST diharapkan dapat mempercepat respon dalam situasi-situasi darurat yang melibatkan kecelakaan lalu lintas.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit menuturkan, forum Ambulans Sukoharjo Bersatu terdiri dari relawan, rumah sakit, dan lainnya. 

Ada 57 unit yang tersedia saat ini. Para sopir ambulans ini diajari untuk menangani persoalan darurat.

57 Ambulans tersebut nantinya digunakan untuk melayani masyarakat selama 24 jam. 

"Terkhusus ada kecelakaan, ada yang sakit. Bahkan ambulans itu satu kali 24 jam," ujar AKBP Sigit, Rabu (27/9/2023).

Pada momen kali ini, simulasi yang ditampilkan adalah kecelakaan di jurang maupun kecelakaan di wilayah yang tinggi.

Baca juga: Video Polisi Gantikan Sopir Ambulans yang Mengantuk di Jalan Tol, Berujung Dipuji Warganet

Simulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan keterampilan relawan dalam menangani situasi darurat lalu lintas.

"Dalam simulasi ini, tim relawan dan petugas darurat dengan sigap merespons situasi kecelakaan yang telah dipersiapkan dengan matang," terangnya.

AKBP Sigit menyebut, seluruh relawan dalam simulasi ini memperlihatkan skenario yang melibatkan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di jurang, korban yang terluka, dan situasi darurat lainnya.

Menurutnya, Simulasi tersebut bagian dari komitmen untuk meningkatkan kemampuan dalam menangani kecelakaan lalu lintas dan menyelamatkan nyawa. 

"Simulasi penyelamatan korban kecelakaan merupakan langkah penting dalam mempersiapkan tim relawan untuk merespons dengan cepat dan efisien dalam situasi nyata yang memerlukan pertolongan darurat," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved