Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Nasional

Tak Lagi Koalisi dengan Prabowo, Cak Imin Kini Bilang Food Estate Proyek Gagal Pemerintahan Jokowi

Adapun program food estate itu merupakan inisiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinahkodai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membantah dia akan menggratiskan BBM jika jadi wakil presiden. 

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal program food estate apakah akan dikembangkan ke sektor kelautan.

Baca juga: 9 Anggota Tim Pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin, Simak Profil Lengkapnya

Mengingat, pertanyaan itu dilayangkan awak media usai Hasto mengunjungi Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University di Bogor.

"Food estate merupakan bagian dari platform PDIP di bidang pangan, hanya ketika presiden Jokowi memberikan mandat kepada menterinya ini 'kan ada tidak menjalankan dengan baik, karena estate of interest," kata Hasto saat ditemui di Kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).

Politisi asal Yogyakarta ini pun lantas memberikan contoh bagaimana food estate tidak kerjakan dengan baik oleh menteri tersebut.

Hasto juga menyinggung pengembangan food estate yang kurang mengembangkan penelitian dari para ahli soal potensi lahan gambut dijadikan lokasi tanam bahan pahan.

Baca juga: Baja Amin jadi Tim Pemenangan Anies-Imin, Gantikan Tim 8 yang Sudah Selesai

"Misalnya membentuk perusahan yang diisi oleh kroni-kroninya, bukan sesuatu yang sehat padahal seharusnya ketika kita berbicara food estate tidak bisa melepaskan hulunya, penelitian apakah tanahnya juga cocok untuk tanaman pangan tertentu dan yang paling penting adalah petaninya," ungkap Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyebutkan, soal program food estate memang seharusnya melibatkan para petani.

Tak hanya itu riset dan inovasi juga seharusnya dianggap penting.

"Kita tidak bisa membangun food estate tanpa melibatkan petani, perguruan tinggi, riset dan inovasi dan juga melibatkan juga dengan local wisdom dari masyarakat yang ada," tuturnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved