Manfaat Skrining Riwayat Kesehatan, Dapat Dilakukan oleh Peserta JKN Berusia Lebih dari 15 Tahun
Skrining riwayat kesehatan adalah pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga, dan pola konsumsi makanan.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dalam rangka meningkatkan pelayanan promotif dan preventif kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Surakarta menggelar sosialisasi Upaya Pencegahan Penyakit Kronis pada Program JKN kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kerja sama di wilayah Cabang Surakarta, Jumat (29/9/2023).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Dyah Miryanti mengatakan skrining riwayat kesehatan adalah pengisian pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga, dan pola konsumsi makanan di menu skrining riwayat kesehatan.
"Manfaat dari skrining riwayat kesehatan, adalah untuk mengetahui sedini mungkin risiko penyakit diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner, sehingga dapat dicegah sebelum terjadinya penyakit. Sementara itu, upaya promotif preventif menjadi fokus utama pemerintahdalam transformasi sistem kesehatan primer," kata Dyah.
Baca juga: Optimalisasi Program JKN, BPJS Kesehatan Surakarta Gandeng Kejaksaan Negeri Sukoharjo
Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan oleh seluruh peserta JKN berusia lebih dari 15 tahun.
Serta dapat diakses, melalui Aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, Chat Assistance BPJS Kesehatan (CHIKA), dan Aplikasi P-Care.
Hasil dari skrining riwayat kesehatan, apabila hasilnya adalah rendah, peserta disarankan tetap menjaga pola hidup sehat, olahraga, dan konsultasi kesehatan dengan dokter di FKTP, melalui telekonsultasi maupun kunjungan langsung ke FKTP, jika diperlukan.
Apabila hasilnya sedang dan tinggi, peserta disarankan melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter di FKTP, melalui telekonsultasi maupun kunjungan langsung ke FKTP, dan skrining kesehatan lanjutan di FKTP.
"Skrining riwayat kesehatan dapat menangkap 15 persen peserta yang memiliki faktor risiko penyakit kronis, 26 persen peserta pradiabetes, dan 25 persen peserta diabetes, sehingga dapat diedukasi dan ditatalaksana sedini mungkin, agar terkendali status kesehatannya," tambahnya.
Promotif dan preventif akan optimal, apabila ada kolaborasi dan dukungan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.
Per Agustus 2023, persentase jumlah sasaran skrining riwayat kesehatan di wilayah Cabang Surakarta sebesar 62,49 persen.
Dari hasil tersebut, terdapat kenaikan capaian skrining riwayat kesehatan dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 8,45 persen.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih, menyampaikan selain skrining riwayat kesehatan, upaya promotif preventif, juga berupa skrining sekunder selektif, dan intensifikasi promotif preventif kesehatan perorangan.
Skrining sekunder, berupa pemeriksaan gula darah puasa untuk diabetes melitus, pemeriksaan tekanan darah untuk hipertensi, pemeriksaan pap smear/IVA untuk deteksi kanker leher rahim, dan pemeriksaan payudara secara klinis untuk deteksi kanker payudara.
"Sebelum peserta JKN melakukan pelayanan kesehatan di FKTP, diwajibkan untuk melakukan skrining riwayat kesehatan terlebih dahulu. Harapannya, peserta JKN memahami pentingnya skrining riwayat kesehatan. Peserta JKN sudah dimudahkan, dengan pengisiannya yang dilakukan satu kali dalam satu tahun, dan akses untuk pengisiannya sudah difasilitas oleh BPJS Kesehatan diberbagai kanal. Kesehatan terjaga, apabila risiko penyakit dapat dikelola sejak dini, sehingga produktifitas sebagai karyawan juga meningkat," ucapnya.
Di tahun 2023, BPJS Kesehatan Cabang Surakarta memberikan penghargaan kepada 10 puskesmas terbaik dalam promotif preventif di wilayah Cabang Surakarta, diantaranya adalah Klinik Iis Medika dengan capaian skrining riwayat kesehatan sejumlah 5.999 dan jumlah peserta Program Rujuk Balik (PRB) aktif sebanyak 270, Puskesmas Sukoharjo dengan capaian skrining riwayat kesehatan sejumlah 5.200 dan jumlah peserta PRB aktif sebanyak 277, Puskesmas Gilingan dengan capaian skrining riwayat kesehatan sejumlah 4.503 dan jumlah peserta PRB aktif sebanyak 143, Puskesmas Pajang dengan capaian skrining riwayat kesehatan sejumlah 3.918 dan jumlah peserta PRB aktif sebanyak 350.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, BPJS Kesehatan Sediakan Loket Pelayanan Informasi di RSUD Moewardi Solo
BPJS Kesehatan Cabang Surakarta
BPJS Kesehatan Surakarta
Skrining Riwayat Kesehatan
Program JKN
Dyah Miryanti
BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Genjot Kepesertaan JKN Hingga Pelosok Desa Lewat Program Agen PESIAR |
![]() |
---|
Top! 5 Kepala Daerah Wilayah BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Terima Penghargaan Wapres Ma'ruf Amin |
![]() |
---|
Donor Darah Bertajuk 'Wani Perih Nyumbang Getih Tanpa Pamrih' di Perayaan HUT ke-56 BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Skrining Riwayat Kesehatan BPJS Kesehatan, Peserta JKN Minimal 15 Tahun, Isi Pertayaan Gaya Hidup |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Surakarta Gencar Sosialisasikan Kewajiban Peserta JKN |
![]() |
---|