Berita Klaten

Keresahan Petani Tembakau Klaten : Boro-boro Anak Sampai Kuliah, Beri Uang Saku Sampai SMA Kewalahan

Petani tembakau di Kabupaten Klaten resah meski pada tahun ini mendapat hasil tanam yang bagus. 

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Petani tembakau di Nangsri, Jogonalan, Klaten tengah menjemur hasil rajangan tembakau. 

"Dulu, menjadi petani (tembakau), kita biayai anak hingga kuliah enteng (ringan). Saat ini boro-boro sampai kuliah, mau sekolah SMA yang gratis beri sangu (saku) saja kewalahan, riil di lapangan," jelasnya.

Baca juga: Kondisi Telanjang, Anak di Wedi Klaten Bakar Rumah Orang Tua, Diduga Alami Gangguan Jiwa 

Pihaknya berharap agar pemerintah dapat mengembalikan kesejahteraan fitrah para petani tembakau, dengan kebijakan yang sesuai.

"Karena tembakau menjadi sumber penghasilan kami, di saat musim kemarau seperti ini. Saat ini petani bingung mau menanam apa," ucap dia.

"Ketika ingin menanam tanaman lain seperti kacang-kacangan atau jagung, kita harus mencari air setiap hari. Seminggu sekali minimal mencari irigasi," tambahnya.

Pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), dalam waktu dekat untuk membahas persoalan petani tembakau di Klaten.

"Ada pertemuan dengan ketua APTI pengrajang tembakau, akan mengusulkan lobi dengan dinas terkait," ungkapnya.

Bila nantinya tidak ada gambaran positif terkait nasib para petani, mereka akan melakukan menggerakkan aksi pada kesempatan lain.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved